Evaluasi Kinerja Pahat Bor (Bit) MSi616WBPX Pada Lubang Sumur 8
Categorie(s):
TBOR, 2015
Author(s):
HAIRUL AMIN, 1202066
Advisor:
LUKMAN, ST., MT, DENYA PRATAMA Y., ST., MT.
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
LAJU PEMBORAN, BIAYA PENGEBORAN PER METER, PERBANDINGAN
KINERJA, OPTIMUM PAHAT BOR BERKERJA, KOMBINASI PARAMETER PEMBORAN
DOI:
Abstract :
Kegiatan pengeboran minyak dan gas bertujuan untuk membuat lubang
koneksi antara permukaan dan formasi dibawah permukaan (reservoir). Dalam
kegiatan tersebut, diperlukan beberapa peralatan (tools) yang khusus diantaranya
yakni pahat bor (bit). Bit adalah ujung dari rangkaian alat pengeboran (drill string)
yang menyentuh formasi, diputar dan diberi beban untuk menghancurkan serta
menembus formasi. Pada saat ini bit merupakan alat yang harus ada pada setiap
kegiatan pengeboran, untuk itu perlu diperhitungkan efisiensi kerja setiap bit.
Untuk memperhitungkan efisiensi kerja bit, diperlukan suatu evaluasi kinerja bit
sebelumnya (after run).
Efisiensi kerja yang diamati ialah dengan pendekatan ekonomi yaitu biaya
pengeboran setiap bit. Adapun metode yang umum digunakan untuk mengetahui
biaya pengeboran ialah cost per foot (CPF). Faktor yang mempengaruhi biaya
pengeboran yakni beberapa parameter pemboran diantaranya laju pemboran (rate
of penetration), beban pada bit (weight on bit), waktu rotasi (rotate per minute),
serta laju aliran (flow rate). Kemudian parameter pemboran serta biaya
pengeboran terlebih dahulu akan diolah menjadi suatu grafik untuk memudahkan
proses evaluasi dengan cara membandingkan efisiensi kinerja setiap bit.
Evaluasi kinerja menggunakan 5 bit yang memiliki tipe, ukuran, formasi,
serta BHA yang sama pada sumur 8 adalah untuk meningkatkan performa
pengeboran (menghemat biaya pengeboran) dengan menghasilkan suatu
rekomendasi berupa kombinasi parameter pemboran yakni WOB, RPM, serta FR
yang sebaiknya digunakan.
koneksi antara permukaan dan formasi dibawah permukaan (reservoir). Dalam
kegiatan tersebut, diperlukan beberapa peralatan (tools) yang khusus diantaranya
yakni pahat bor (bit). Bit adalah ujung dari rangkaian alat pengeboran (drill string)
yang menyentuh formasi, diputar dan diberi beban untuk menghancurkan serta
menembus formasi. Pada saat ini bit merupakan alat yang harus ada pada setiap
kegiatan pengeboran, untuk itu perlu diperhitungkan efisiensi kerja setiap bit.
Untuk memperhitungkan efisiensi kerja bit, diperlukan suatu evaluasi kinerja bit
sebelumnya (after run).
Efisiensi kerja yang diamati ialah dengan pendekatan ekonomi yaitu biaya
pengeboran setiap bit. Adapun metode yang umum digunakan untuk mengetahui
biaya pengeboran ialah cost per foot (CPF). Faktor yang mempengaruhi biaya
pengeboran yakni beberapa parameter pemboran diantaranya laju pemboran (rate
of penetration), beban pada bit (weight on bit), waktu rotasi (rotate per minute),
serta laju aliran (flow rate). Kemudian parameter pemboran serta biaya
pengeboran terlebih dahulu akan diolah menjadi suatu grafik untuk memudahkan
proses evaluasi dengan cara membandingkan efisiensi kinerja setiap bit.
Evaluasi kinerja menggunakan 5 bit yang memiliki tipe, ukuran, formasi,
serta BHA yang sama pada sumur 8 adalah untuk meningkatkan performa
pengeboran (menghemat biaya pengeboran) dengan menghasilkan suatu
rekomendasi berupa kombinasi parameter pemboran yakni WOB, RPM, serta FR
yang sebaiknya digunakan.