Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas konstruksi sumur adalah sejauh mana kualitas semen slurry yang digunakan. Kualitas semen slurry yang digunakan dalam proses penyemenan dapat dilihat dari berbagai parameter, salah satunya adalah parameter pada saat proses penyemenan yaitu lamanya waktu semen slurry masih dapat dipompakan atau disebut dengan thickening time, dimana thickening time ini tidak boleh melebihi lamanya proses pemompaan semen slurry, karena jika semen slurry mengeras sebelum waktu pemompaan selesai akan menghambat bahkan bisa menghentikan proses penyemenan, di satu sisi waktu pengeringan juga tidak boleh terlalu lama otomatis akan menambah biaya operasional. Melalui uji laboratorium, thickening time tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan alat High Pressure High Temperature Consistometer untuk menentukan waktu semen slurry mencapai konsistensi sebesar 100 BC (Bearden Unit of Consistency). Untuk memperpendek waktu thickening time dapat ditambahkan additive ke dalam semen slurry, yang berupa accelerator seperti CaCl? dan KCl untuk mempercepat proses pengeringan semen slurry. Hasil yang didapatkan setelah dilakukannya uji laboratorium adalah thickening time semen slurry pada temperatur 150F, CaCl? terbukti lebih efisien dan efektif memperpendek thickening time dibanding dengan KCl.