PENANGGULANGAN WELL KICK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BULLHEAD PADA SUMUR J LAPANGAN Z
Categorie(s):
TIEM, 2019
Author(s):
Jefri Zamzuardi , 1502064
Advisor:
Bambang Sugeng, S.T., M.T, A.M Miftahul Huda. S. Si., M.Si
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Well Kick, Metode Bullhead
DOI:
Abstract :
Well kick adalah masuknya sebagian fluida pemboran / formasi ke dalam lubang bor, kick itu sendiri bisa berupa gas, minyak, air. Adapun penyebab terjadinya kick diantara lain bisa terjadi karena tekanan hidrostatik lumpur lebih kecil dari tekanan formasi, adapun sebab lainya berat jenis lumpur yang tidak memadai, Swab Effect, Squeeze Effect, menembus formasi gas, Tinggi kolom lumpur yang tidak memadai. Jika kick tidak ditangulangi maka akan mengakibatkan semburan liar dan akan menyebabkan kerugian material bagi yang punya sumur dan service company. Pada penanggulangan kick ini metode yang digunakan adalah metode bullhead. Data yang didapat pada saat terjadinya kick di surface line 0,43 bbls dan 10 stks, tubing 30,25 bbls dan 700 stks, casing 1,30 bbls dan 30 stks, shut in tubing pressure 2200 psi. Dari hasil perhitungan tersebut, mendapatkan hasil Pressure hidrostatatik : 2197 psi, bottom hole pressure : 4397 psi, kill weight fluida : 9,7 ppg, Tubing Hidrostatik Pressure : 325 psi, Max Initial Tubing Pressure : 5175 psi, Max end off tubing Pressure : 2978 psi, Max Final Tubing pressure : 2952,78 psi, Pressure Limitation : 5500 psi, Pump to Bottom Perforation : 740 stks, Surface to end off tubing Strokes : 313,85 stks, end off tubing to Bottom Perforation : 25,22/30 psi/stks. Dalam kasus ini, untuk mematikan kick harus memperberat lumpur awal 8,45 ppg menjadi 9,7 ppg agar kick mati, setelah kick ditekan masuk ke lapisan perforasi dengan menggunakan lumpur berat dan akirnya kick berhasil ditangani.