Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Penyemenan pada proses pemboran ialah pendorong sejumlah bubur semen (slurry) yang mengalir dari bawah sepatu casing hingga naik ke annulus di antara casing dan formasi. Keberhasilan suatu operasi pemboran dapat dilihat dari keberhasilan dalam pekerjaan penyemenan yang berpengaruh dalam kelanjutan umur suatu sumur produksi apakah perlu diperbaiki atau di tutup. Dalam hal ini, penulis lebih menekankan kepada salah satu dari Secondary Cementing yaitu Squeeze Cementing. Squeeze Cementing adalah penyemenan ulang yang dilakukan sebagai salah satu langkah perawatan sumur yang diberi tekanan hingga terdorong ke bawah sampai pada titik tertentu di dalam sumur workover tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh, didapatkan hasil dari perhitungan untuk perhitungan Squeeze semen untuk menutup lapisan terbuka di kedalaman (1727.5-1729 m), Volume Cement Slurry (6.71 bbl), Cappasity Casing (0.0489 bpf), Cappasity Tubing (0.0058 bpf), Cappasity Annulus (0.0324 bpf), menggunakan 20 sack semen dengan yierd (1.88 cps), Height of cement while tubing in (175.6 ft), Displacement fluid (21.1 bbl),