UJI KARAKTERISTIK MINYAK JELANTAH SEBAGAI KOMPONEN PEMBUATAN BIODIESEL DARI HASIL PENGGORENGAN LIMBAH RUMAH TANGGA

Categorie(s):
   TPM, 2019
Author(s):
   FATHUL FADYL, 1503058
Advisor:
NORHAN EFFENDI, SE., MM, DEBORA ARIYANI, S.Si., M.Si
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
MINYAK JELANTAH, BIODESEL, TRANSESTERIFIKASI, SPESIFIKASI BIODESEL
DOI:
Abstract :
Biodiesel merupakan bahan bakar diesel alternatif yang bersifat ramah
lingkungan dan renewable atau dapat diperbarui. Biodiesel berasal dari minyak
nabati dimana minyak jelantah bisa dijadikan salah satu bahan baku pembuatan
biodiesel. Minyak jelantah adalah salah satu bahan baku yang digunakan dalam
penelitian ini. Proses pembuatan biodiesel menggunakan metode transeterifikasi
dengan bantuan katalis Natrium Hidroksida (NaOH) dan metanol 98% sebagai
pelarut. Pengujian karakteristik minyak jelantah dengan perlakuan 6x, 8x dan
10x penggorengan. Dari hasil pengujian karakteristik, sampel 6x penggorengan
yang memenuhi syarat untuk dijadikan biodiesel, dengan kadar Free Fatty Acid
(FFA) 0,4% sehingga dilakukan perlakuan lanjutan. Dari pengujian karakteristik
biodiesel dilakukan pengujian meliputi densitas, flash point, destilasi 90%, sisa
destilasi, kandungan air, kadar asam, glyserin, warna, pH dan rendemen. Dari
hasil pengujian didaptakan angka 842 gr massa jenis yang kurang dari angka
ketetapan Standar Nasional Indonesia (SNI), sedangkan flash point rata-rata
>170 C, destilasi 90% tertinggi diangka 331 C, kandungan air 0,05, kadar
asam tertinggi diangka 0,33% dan kadar glyserin memenuhi syarat Standar
Nasional Indonesia (SNI) untuk produk biodiesel.