Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Blower merupakan alat alternatif yang berperan pentinng untuk keperluan ruang dapur dengan biaya operasional yang kecil. Ini dikarenakan asap dapur memiliki resiko terhadap kesehatan terutama pada pernapasan, maka dibuat sistem pengendali asap dan temperatur otomatis menggunakan blower. Pengontrolan blower dilakukan dengan mendeteksi kadar asap dan suhu yang dihasilkan dari proses memasak, sehingga kita dapat mengendalikan asap dan suhu secara otomatis menggunakan blower. Terdiri dari dua parameter yang menjadi input yaitu gas asap hasil proses memasak dan suhu ruangan. Komponen yang digunakan adalah blower, sensor LM35, sensor MQ2, LCD yang semuanya dikontrol dengan mikrokontroler arduino uno. Semua komponen dirangkai sehingga menjadi sistem pengendali asap dan temperature otomatis pada dapur menggunakan blower. Sensor MQ2 dan sensor LM35 akan aktif setelah adaptor dihubungkan ke external daya pada arduino, asap dan suhu yang terdeteksi akan mengaktifkan blower berdasarkan suhu dan gas asap yang terdeteksi pada ruangan dapur. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa saat suhu ruangan 320C- 340C dan kadar asap 20ppm-50ppm blower akan bekerja dengan kecepatan 50pwm. Saat suhu 350C-390C dan kadar asap 50ppm-80ppm maka blower akan bekerja dengan kecepatan 100pwm. Ketika suhu 390C-420C dan kadar asap 80ppm300ppm blower akan bekerja dengan kecepatan 150pwm. Pada saat suhu 420C460C dan kadar asap 300ppm-600ppm blower akan bekerja dengan kecepatan 200pwm. Ketika suhu diatas dari 460C dan kadar asap di atas 600ppm blower akan bekerja dengan kecepatan 255pwm.