Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Biodiesel merupakan bahan bakar diesel alternatif yang bersifat ramah lingkungan dan dapat diperbarui. Biodiesel berasal dari minyak nabati dimana minyak jelantah bisa dijadikan salah satu bahan baku pembuatan biodiesel. Bahan baku yang digunakan untuk penelitian adalah minyak jelantah. Proses pembuatan biodiesel menggunakan metode transesterifikasi dengan bantuan katalis NaOH dan metanol 98% sebagai pelarut. Pengujian karakteristik minyak jelantah dengan perlakuan enam kali penggorengan. Dari hasil pengujian karakteristik, sampel enam kali penggorengan yang memenuhi syarat untuk dijadikan biodiesel. Dari pengujian karakteristik biodiesel dilakukan pengujian meliputi massa jenis, flash point, destilasi 90%, sisa destilasi, kandungan air, kadar asam, glyserin, warna, pH dan rendemen. Dari hasil pengujian didapatkan massa jenis sebesar 0,826(%), lebih kecil dari yang ditetapkan SNI, sedangkan flash point rata-rata lebih dari 170 C, destilasi 90% tertinggi diangka 354 C, kandungan air kurang dari 0,05, kadar asam tertinggi diangka 0,64, dan glyserin tertinggi didapatkan angka sebesar 45 ml.