UJI AKTIVITAS KOAGULASI BIJI LAMTORO TUA (LEUCAENA LEUCOCEPHALA) PADA SUMBER AIR BAKU DI IPA IV KAMPUNG DAMAI PDAM TIRTA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

Categorie(s):
   TPM, 2019
Author(s):
   YEFTA RIO ASKARI SEMBIRING, 1503047
Advisor:
ELVIS RATTA , ST., MT, SELVIA SARUNGU' , ST., MT
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
AIR, KOAGULAN, BIJI LAMTORO, PENJERNIHAN, KEKERUHAN
DOI:
Abstract :
Fungsi koagulan adalah untuk mendestabilisasikan partikel koloid sehingga dapat menurunkan kandungan partikel terlarut dan tersuspensi. Koagulan alami dapat berasal dari bahan alami, seperti biji lamtoro. Buah lamtoro yang belum banyak dimanfaatkan masyarakat, cukup banyaknya didapati di pinggiran jalan kota Balikpapan menjadi pertimbangan untuk memanfaatkan biji lamtoro sebagai koagulan alami. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan nilai kekeruhan pada air baku agar layak dikonsumsi masyarakat. Buah lamtoro diambil bijinya, dikeringkan, di blender menjadi serbuk kecil, dicampur air sehingga menjadi pasta. Hasil pasta dari biji lamtoro dibagi menjadi 300mg, 350mg, 400mg, kemudian dimasukan kedalam wadah berisi 1000ml air baku agar dilanjutkan melalui proses jartest. Jartest dengan durasi 2 menit dengan pengadukan 200rpm, dilanjutkan 5 menit dengan pengadukan 60rpm dan didiamkan selama 1 jam. Setelah proses koagulasi, diukur nilai keasaman (pH), nilai kekeruhan (NTU), analisa kadar warna dan TDS nya. Hasil penelitian menunjukkan (NTU) 1,07 dan (pH) 6,10 pada air baku, setelah melalui proses koagulasi didapatkan hasil (NTU) 0,96 dan (pH) 6,35 pada bahan pasta 300mg, (NTU) 1,71 dan (pH) 6,30 pada bahan pasta 350mg, kemudian (NTU) 1,64 dan (pH) 6,28 pada bahan pasta 400mg. Maka dapat diasumsikan biji lamtoro tua pasta pada massa 300mg dapat dikatakan cukup baik untuk dijadikan bahan koagulan alami.