EVALUASI FOULING FACTOR HEAT EXCHANGER E-1-02A STUDI KASUS DI HSC (PLANT 1) PT. PERTAMINA (PERSERO) RU-V BALIKPAPAN

Categorie(s):
   TPM, 2019
Author(s):
   JAFFAR SADIK AL HADAD, 1603036
Advisor:
YUNIARTI, ST., M.Eng, A.M MIFTAHUL HUDA, S.Si., M.Si
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
HEAT EXCHANGER, SHEEL AND TUBE, EVALUASI, FOULING FACTOR, EFISIENSI.
DOI:
Abstract :
Heat Exchanger mempunyai peran yang sangat penting dalam dunia industri,
khususnya pada industri minyak dan gas bumi. Alat penukar panas ini berfungsi
untuk menaikkan suhu fluida yang lebih rendah dan atau mendinginkan suhu
fluida yang lebih tinggi. Tujuan Evaluasi pada Heat Exchanger adalah upaya
untuk meningkatkan kerja sehingga mendapatkan hasil efisiensi kinerja alat yang
sudah di tentukan pada data design Heat Exchanger. Dengan mengetahi data
spesifikasi dan data fluida yang ada, maka dapat dihitung efisiensi dan evaluasi
berdasarkan data actual yang didapat di lapangan. Evaluasi alat Heat Exchanger
dengan hasil pada Rd aktual (-0,0062 hr.ft2.F/Btu) dibawah Rd desain (0,0002
hr.ft2.F/Btu) menunjukkan terjadinya fouling rate yang cukup rendah. Dengan
pressure drop aktual bagian shell (6,73 Psi) nilai tersebut masih di bawah
pressure drop design (10,29) Psi, untuk bagian tube (15,784 Psi), nilai tersebut
melebihi pressure drop design (10,29) Psi. Dari analisa yang dilakukan maka
untuk mengembalikan perfoma heat exchanger direkomendasikan perbaikan
berupa pembersihan rutin kurang lebih setiap dua tahun sekali pada seluruh
permukaan tube baik bagian luar maupun bagian dalam dengan menggunakan
water jet (dengan campuran cairan chemical).