OPTIMASI KOMPONEN BLENDING OIL BASE MUD DI UNIT HYDROCRACKER REFINERY UNIT V BALIKPAPAN (STUDI KASUS PT. PERTAMINA REFINERY UNIT V BALIKPAPAN)
Categorie(s):
TPM, 2018
Author(s):
IKHSAN DZUHELDY, 1303019
Advisor:
Ir. I Ketut Warsa, SST., MT., Debora Ariyani, SSi., M.Si
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
OBM, Circulating System, Spesifikasi, Blending, Flash Point
DOI:
Abstract :
Oil Base Mud merupakan lumpur pengeboran yang digunakan dalam operasi pengeboran didarat maupun dilaut. Sifat dari lumpur pengeboran tersebut bergantung pada bahan dasar pembuatan lumpur, dimana hal ini didasarkan atas kepentingan dari pengeboran serta kondisi batuan (formasi) yang ada. Dalam prakteknya, lumpur pengeboran memegang peranan yang sangat penting dapat dilihat dari fungsinya. Adapun dalam rangkaian kerjanya dapat kita kenal sebagai Circulating System. Dalam percobaan optimasi kali ini bertujuan untuk mengetahui titik optimasi dari dua komponen yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan OBM yaitu Stripper Diesel dan Heavy Kerosene. Percobaan optimasi ini dilakukan sebanyak 10 kali percobaan yang masing-masing percobaan menggunakan volume bahan dasar yang berbeda-beda untuk mendapatkan nilai Flash Point yang sesuai dengan spesifikasi OBM yaitu 75 C. Dalam 10 percobaan didapatkan optimasi kelima yang paling optimal dari spesifikasinya yaitu memiliki nilai Flash Point 75,10 C dengan komposisi blending Stripper Diesel 55% dan Heavy Kerosene 45%. Selain itu dalam hal ke ekonomian dengan nilai jual masing-masing komponennya yaitu Stripper Diesel US$ 71,61 per barrel dan Heavy Kerosene US$ 72,08 per barrel pada optimasi yang kelima ini mampu memberikan keuntungan sebesar US$ 247,469 per bulannya.