PENENTUAN KUALITAS HASIL EKSTRAKSI MINYAK LIMBAH KULIT ARI KEDELAI (Glycine max L) DENGAN PELARUT n-HEKSANA
Categorie(s):
TPM, 2018
Author(s):
ALI DZULFAHMI, 1503057
Advisor:
Amirul Mukminin S.Si., M.Si., Meita Rezki Vegatama S.Pd., M.Pd
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Ekstraksi, pH, %Yield, FFA
DOI:
Abstract :
Bahan bakar minyak bumi adalah salah satu sumber energi utama yang banyak digunakan berbagai negara di dunia pada saat ini. Beberapa tahun ke depan kebutuhan terhadap minyak bumi semakin besar, sementara berdasarkan beberapa laporan disebutkan bahwa cadangan minyak dunia semakin menipis. Sehingga diprediksikan akan ada kelangkaan bahan bakar minyak. Kelangkaaan inilah yang menimbulkan adanya krisis energi di dunia, Untuk memenuhi permintaan energi tersebut perlu adanya energi terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penentuan kualitas hasil ekstraksi minyak limbah kulit ari kedelai (Glycine max L) dengan pelarut n-heksana. Dengan metode yaitu melakukan proses ekstraksi untuk menghasilkan sampel minyak lalu minyak yang dihasilkan dilakukan uji pengukuran warna, pH, %Yield, dan FFA. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa warna dan siklus pada proses ekstraksi sangat berpengaruh pada hasil ekstraksi. Pada siklus 1 dan 2 warna hasil esktarksi minyak kulit ari kedelai bewarna bening sedangkan siklus 3 bewarna kuning keruh. Berdasarkan analisa kadar pH ekstraksi minyak limbah kulit ari kedelai sama yaitu 6 termasuk Asam lemah. %Yield minyak limbah kulit ari kedelai pada siklus 3 yaitu 9,01%. Uji FFA siklus 3 didapatkan sesuai dengan perhitungan %FFA yaitu 1,3% dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel kulit ari kedelai menghasilkan kurang dari 1% yang berarti harus di esterifikasi.