OPTIMASI KINERJA KOLOM KEROSENE STRIPPER C-1-02 DI PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT V BALIKPAPAN

Categorie(s):
   TPM, 2018
Author(s):
   DIMAS AZIZEN, 1503065
Advisor:
Debora Ariyani, S.Si., M.Si., Meita Rezki Vegatama, S.Pd., M.Pd
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Distilasi, Stripper, Short-cut Method
DOI:
Abstract :
Dalam industri minyak dan gas bumi diperlukan proses pengolahan minyak dan gas untuk menciptakan sebuah produk yang diinginkan, salah satu proses umum yang terjadi adalah Distilasi. Distilasi adalah salah satu teknik pemisahan yang didasarkan atas perbedaan Volatility atau titik didih dalam campuran. Proses ini dilakukan dalam sebuah kolom yang didalamnya dilengkapi alat kontak yang tersusun di atas tray dengan jarak antara tray tertentu. Setelah dilakukan proses distilasi dalam kolom, kemudian dilakukan proses pemisahan kembali dengan menggunakan alat yang bernama Kolom Stripper. Kolom Stripper (dalam American English). Kolom stripper merupakan salah satu peralata utama dalam proses distilasi karena kolom ini berfungsi untuk mempertajam pemisahan komponen-komponen, sehingga bisa memperbaiki mutu suatu produk dengan memisahkan fraksi ringan yang tidak di kehendaki dalam produk tersebut. Kolom kerosene stripper mempunyai 6 buah tray. Umpan masuk kolom ini pada tray no.1 dan pada kolom kerosene stripper menggunakan jenis reboiler head exchanger untuk memanaskan kembali agar fraksi ringan yang terikut bisa menguap kembali. Short-cut Method merupakan metode yang digunakan untuk menentukan banyaknya tray teoritis berdasarkan perhitungan dari reflux minimum, reflux rasio dan tray minimum. Metode ini juga digunakan untuk membuat perhitungan secara matematis untuk menentukan reflux operasi dan jumlah tray ideal teoritis yang digunakan. Dengan menaikan temperatur bottom bertujuan untuk mendapatkan tray teoritis sama dengan tray aktual, dan apabila temperatur bottom berubah maka secara otomatis perhitungan efisiensi kolom kerosene stripper juga akan berubah. Hasil dari perhitungan optimasi yang didapat jika menaikan temperatur pada bottom kolom stripper dapat meningkatkan efisiensi kinerja Kolom Stripper C-1-2. Efisiensi kinerja Kolom Stripper menunjukan angka 83 % pada suhu Bottom 225 oC, sebelumnya hanya 67 % pada suhu 215,1 ?C. Peningkatan efisiensi kerja melalui simulasi ini mampu menghemat sebesar 16 % dengan menaikan suhu 10 oC.