PENENTUAN KUALITAS HASIL EKSTRAKSI MINYAK LIMBAH KULIT BAWANG MERAH (Allium Cepa L) DENGAN PELARUT METANOL

Categorie(s):
   TPM, 2018
Author(s):
   FRILLY FATIKA SARI, 1503054
Advisor:
Selvia Sarungu’, ST., MT., Amirul Mukminin S.Si., M.Si
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Biodiesel, Ekstraksi, %Yield, Free Fatty Acid
DOI:
Abstract :
Untuk memenuhi permintaan energi yang semakin meningkat, perlu pasokan berbagai jenis sumber daya energi, baik energi fosil maupun energi terbarukan. Bawang merah merupakan kunci utama dalam berbagai masakan nusantara, hampir seluruh daerah di Indonesia menggunakan bawang merah dalam olahan kulinernya. Tujuan penelitian ini adalah untuk Penentuan Kualitas Hasil Ekstraksi Minyak Limbah Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L) Dengan Pelarut Metaanol. Dengan metode yaitu melakukan proses ektraksi untuk menghasilkan sampel minyak, lalu minyak yang dihasilkan dilakukan uji pengukuran pH, kemudian menghtiung %Yield, persen kadar Free Fatty Acid dengan proses titrasi. Kualitas minyak pada proses ekstraksi yang baik dilihat dari waktu, berat sampel, dan warna terjadi pada proses ekstraksi pada sampel 1 yaitu 10 jam dengan berat sampel 30 gr dan warna yang dihasilkan sangat pekat. Kualitas minyak yang dihasilkan berdasarkan pengukuran pH tidak terdapat perbedaan diantara ke 3 sampel yang ada, yaitu 6 yang menunjukkan pH asam, Dari ketiga sampel minyak hasil ekstraksi limbah kulit bawang merah dengan sampel 10gr, 20gr dan 30gr berturut turut yaitu 24%, 14% dan 13,3%, disebabkan karena faktor pembagi yaitu berat bahan baku semakin besar menyebabkan hasil perhitngan %Yield pada bahan baku yang paling banyak bernilai kecil. %FFA yang dihasilkan pada sampel 1, 2 dan 3 berturut turut yaitu, 3%, 2,1% dan 1,7%, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel 1 dan 2 dilakukan reaksi esterifikasi pada tahap produksi biodiesel, dan sampel 3 dilakukan reakdi transesterifikasi pada tahap produksi biodiesel.