STANDAR MUTU SOLAR YANG TERCAMPUR FRAKSI RINGAN PERTASOL CC DENGAN BEBERAPA KOMPOSISI DI PUSDIKLAT MIGAS CEPU

Categorie(s):
   TPM, 2016
Author(s):
   RIKA SUMARNI
Advisor:
AFRIDA, EKA MEGAWATI
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
SOLAR, FRAKSI, PERTASOL
DOI:
Abstract :
Minyak bumi ada banyak jenis tergantung dari karakteristik masing-masing. Contoh minyak bumi yang di produksi untuk kebutuhan sehari-hari adalah solar dan pertasol. Dalam proses pengolahan minyak bumi, pengiriman dan penyimpanan bahan bakar produk tersebut ada banyak proses yang dilalui dan kadang kala hasil yang didapat tidak sesuai dengan spesifikasi dari jenis produk tersebut, sehingga perlunya dilakukan pengujian standar mutu pada produk. Dimana pengujian standar mutu ini bertujuan untuk mengetahui apakah produk tersebut memenuhi standar mutu dan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Pada dasarnya ada hubungan yang erat antara mutu produk, kepuasan konsumen dan laba perusahaan. Semakin tinggi mutu semakin tinggi kepuasan konsumen dan pada waktu yang bersamaan mendukung harga tinggi. Pada pengujian standar mutu solar yang tercampur fraksi ringan pertasol CC menggunakan standar ASTM. ASTM (American Standard Testing Material) adalah Standard Operasional/metode analisa Amerika untuk pengujian material yang sudah dibakukan. Standar mutu solar yang tercampur fraksi ringan pertasol CC dengan beberapa komposisi. Ada 6 komposisi perbandingan solar yang tercampur pertasol CC yaitu solar murni, 90:10, 85:15, 80:20, 75:25 dan 70:30. Pengaruh komposisi solar yang tercampur fraksi ringan pertasol CC menentukan kualitas dari produk solar tersebut. Hal ini dibuktikan dari 6 parameter pengujian yang menghasilkan penurunan. Contohnya saja pada parameter uji di Flash Point mengalami penurunan sangat signifikan di komposisi 85:15, 80:20, 75:25 dan 70:30 dan hasil yang didapat tidak memenuhi spesifikasi karena hasil yang didapat dibawah batas minimum.