OPTIMASI HEAT EXCHANGER -5 DENGAN MENAIKKAN FLOW RATE CRUDE OIL PADA TUBE DAN MENAIKKAN TEMPERATURE RESIDU IN (STUDI KASUS UNIT KILANG PUSDIKLAT MIGAS CEPU)

Categorie(s):
   TPM, 2016
Author(s):
   MUHAMMAD IRFAN
Advisor:
SUBAGJO W, MEITA REZKI VEGATAMA
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
HEAT EXCHANGER, FLOW RATE, CRUDE OIL, TUBE, TEMPERATURE, RESIDU
DOI:
Abstract :
Heat Exchanger adalah alat penukar panas yang digunakan untuk memindahkan energi panas dari suatu fluida ke fluida lain yang temperaturnya berbeda satu sama lain yang dipisahkan oleh suatu sekat pemisah. Tipe shell and tube Heat Exchanger merupakan jenis alat penukar panas yang paling sering digunakan pada suatu proses petroleum serta industri kimia. Setelah mengetahui data spesifikasi dan data fluida yang ada , maka dapat dihitung efisiensinya berdasarkan data aktual yang didapat di lapangan. Dalam melakukan perhitungan optimasi, perlu dilakukan dengan 3 kali percobaan dengan menaikan kapasitas crude oil dari 3.000 liter/hari, 7.000 liter/hari hingga 12.000 liter/hari dalam kondisi operasi dan material balance yang konstan, maka tidak ada kenaikkan nilai efisiensi pada Heat Exchanger karena feed yang masuk berbanding lurus dengan produk yang dihasilkan. Untuk mengoptimalkan kinerja Heat Exchanger, maka yang perluka dinaikkan adalah temperatur masuk residu (T1) dan temperatur keluar crude oil (t2) sebesar 2 oC serta dengan kenaikkan kapasitas crude oil menjadi 306.229 liter/hari didapat nilai efisiensi dari 81,30 % menjadi sebesar 85,58 %.