PERKIRAAN CADANGAN SISA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DECLINE CURVE DI LAPANGAN A LAPISAN WI
Categorie(s):
TP
Author(s):
ARI WIBOWO
Advisor:
Karmila, ST., MT , Abdi Suprayitno ST, M,Eng
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Decline Curve, Hyperbolic Decline, OOIP
DOI:
Abstract :
Peramalan produksi dengan metode decline curve dapat menyelesaikan permasalahan dengan cepat tanpa mengabaikan keakuratan atau kualitas dari output yang dihasilkan. Hasil peramalan produksi yang akan datang dengan metode decline curve ini dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan peramalan umur produksi dan peramalan cadangan minyak tersisa yang dapat diproduksikan (estimated ultimate recovery) sesuai dengan teknologi, kondisi ekonomi dan batasan yang ada. Lapangan A, Lapisan WI mulai berproduksi pada Januari 2014. Lapisan WI mempunyai jumlah minyak mula-mula (OOIP) sebesar 457,454.48 STB yang dihitung secara volumetrik dan kumulatif produksi minyak sampai dengan bulan April 2017. Pada January 2014 sampai dengan April 2017 memiliki recovery factor (RF) sebesar 26%. Setelah dilakukan decline curve analisis performa lapisan WI sekitar 31%. Lapangan A Lapisan WI memiliki 3 sumur yang terdiri dari X-30, X-32, X-33. Pada Lapangan A, Lapisan WI diperkirakan masih terdapat cadangan minyak sisa. Laju produksi pada Lapangan A mengalami penurunan seiring dengan waktu. Berdasarkan perhitungan, nilai X2 yang terkecil (nilai yang paling fit) untuk Trend I, harga b= 0.2 dengan Di = 0.08677/bulan dimana kurva declinenya adalah Hyperbolic Decline. Setelah dilakukan analisa menggunakan decline curve untuk sumur-sumur di Lapangan A, didapatkan hasil 23,606.38 STB cadangan minyak sisa dan estimasi umur produksi adalah 2 tahun 11 bulan.