Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Sumur ATK-1 terletak di bagian utara dan termasuk dalam formasi Mentawir. Sumur ATK-1 berproduksi di 9 lapisan pada kedalaman dimulai dari kedalaman 300 m sampai 1500 mMD. Pada Juni 2016 dengan produksi water-cut sebesar 10%. 9 lapisan akan mengalami kenaikan water-cut seiring berjalannya produksi sehingga ketika sumur ATK-1 memiliki nilai water-cut 100% maka harus dilakukan perpindahan zona produksi (workover). Sebelum dilakukan pindahan zona pada sumur maka harus dilakukan analisa, salah satu analisa yang dilakukan adalah analisa logging. Perhitungan sifat fisik batuan menggunakan persamaan Poupon-Leveaux (Indonesia) untuk perhitungan nilai saturasi air formasi dan porositas dan persamaan Wyllie & Rose untuk perhitungan nilai permeabilitas. Dari perhitungan saturasi air formasi dengan dua persamaan tersebut akan diketahui persamaan yang mendekati pada sumur yang dianalisa dengan membandingkan kedua persamaan yang digunakan, dan nilai WC awal pada saat produksi dengan mengasumsikan WC awal sebagai nilai saturasi air formasi (Sw). Dari hasil analisa 9 lapisan pada sumur ATK-1 menggunakan analisa kualitatif menggunakan metode quicklook dan kuantitatif menggunakan Metode Indonesia didapatkan 9 rekomendaasi interval kedalaman untuk dilakukan workover dengan variasi ketebalan 2 - 4 meter.

The ATK-1 well is located in the north and its included in the Mentawir formation. ATK-1 wells produced from 9 layers at depth ranging from 300 m to 1500 mMD depth. In June 2016, production WC reached 10%. The WC of nine layers will increases along the production line, so when the ATK-1 well has the water-cut value of 100% its necessary the production zone shift (workover). Before the zone is transferred to the well, then the analysis must be done, one of the analysis is the logging analysis. Calculation of physical properties of rock using Poupon-Leveaux (Indonesia) equation for calculation of water saturation value of formation and porosity and Wyllie & Rose equation for calculation of permeability value. From the calculation of the saturation of the formation water with the two equations we will find the approximate equation of the well analyzed by comparing the two equations used, and the initial WC value at the time of production by assuming the initial WC as the water saturation value of the formation (Sw). Based on analysis in 9 beddings at ATK well used Qualitative analytics with quicklook method and Quantitative analytics with Indonesia Method resulted 9 beddings interval depth prior to workover job recommendation with 2 - 4 meter of variation thickness.