Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Cekungan Natuna terletak di belahan utara Indonesia tepatnya antara 2 LU 5 LU dan 104 T 110 BT. Secara geografis dan strategis termasuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Secara geologi, Kepulauan Riau (Natuna) merupakan bagian Sundaland, dengan Laut Natuna bagian Timur termasuk ke dalam sub-sistem tepian bagian Barat laut Laut Cina Selatan (LCS).

Pada Kepulauan Natuna berkembang dua cekungan Sedimentasi Tersier yang kaya minyak dan gas, yaitu Cekungan Natuna Barat (West Natuna Basin) dan Cekungan Natuna Timur (East Natuna Basin), yang dipisahkan oleh sistem punggungan Natuna (Natuna Arch) yang berarah utara-selatan. Area penelitian yang difokuskan pada Lapangan HAMBALI yang terletak pada Cekungan Natuna bagian Barat. Untuk penelitian ini difokuskan pada Formasi Udang dan Formasi Arang.

Pada penelitian ini difokuskan untuk menentukan zona yang prospek sebagai hidrokarbon dengan evaluasi data logging dan analisa petrofisika secara kualitatif dan kuantitatif untuk menghitung nilai volume lempung, porositas, dan saturasi air (sw).

Berdasarkan hasil analisa pada lapangan HAMBALI pada sumur BALE, ditemukan 10 zona yang dianggap sebagai zona prospek hidrokarbon yaitu, pada sumur BALE 01 zona 1 pada kedalaman interval 3805 ft 3825 ft, zona 2 dengan interval kedalaman 3836 ft 3876 ft, zona 3 dengan interval kedalaman 3954 ft 4050 ft, zona 4 pada kedalaman 4442 ft 4470 ft, dan zona 5 dengan interval kedalaman 4481 ft 4514 ft. Sedangakan pada sumur BALE 02, yaitu pada zona 1 dengan kedalaman interval 2551 ft 2583 ft, zona 2 dengan interval kedalaman 3687 3695, zona 3 dengan interval kedalaman 4268 ft 4330 ft, zona 4 dengan interval kedalaman 4340 ft 4440 ft, dan zona 5 pada interval kedalaman 4495 4535 dengan nilai volume shale sekitar 0.216 0.477 , porositas sekitar 0.323 0.411, saturasi air sekitar 0.153 0.5 dan permebilitasnya sekitar 33 1206 milidarcy.

Natuna Basin is located in te northern of Indonesia, precisely between 2 LU 5 LU dan 104 T 110 BT. Geographically are including the Kepulauan Riau Province. Geolgically, Kepulauan Riau (Natuna) are part of Sundaland, with the East Natuna Sea belonging to the North China Sea sub system of the North China Sea (LCS). In the Natuna Islands there are two tertiary sedimentation basins which are rich in oil and gas,the West Natuna Basin and East Natuna Basin, separeated by the northsouth Natuna arc ridge system. The research arean focused on the HAMBALI field located on the West Natuna Basin. For this study focused on Udang Formation and Arang Formation This research is focused on determining the prospect zone as hydrocarbon with qualitative and quantitative evaluation of logging data and petrophysical analysis to calculate the clay volume, porosity, and water saturation (sw) values. Based on the analysis in the field of HAMBALI, 11 zones were identified as the hydrocarbon prospecting zone, ie, at the BALE - 01 zone 1 well at the interval depth of 3805 ft - 3825 ft, zone 2 with the depth interval 3836 ft - 3876 ft, zone 3 with depth interval 3954 ft - 4050 ft, zone 4 at a depth of 4442 ft - 4470 ft, and zone 5 with a depth interval of 4481 ft - 4514 ft. While at the well BALE - 02, ie at zone 1 with a depth interval of 2551 ft - 2583 ft, zone 2 with depth interval 3687 - 3695, zone 3 with depth interval 4268 ft - 4330 ft, zone 4 with depth interval 4340 ft - 4440 ft , and zone 5 at a depth interval of 4495 - 4535 with a shale volume value of about 0.216 to 0.477, a porosity of about 0.323 - 0.411 ,a water saturation of about 0.153 - 0.5 and permeability of about 33 1206 milidarcy.