Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Dalam melakukan suatu pemboran ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar proses pemboran tersebut dapat berjalan dengan sukses. Salah satu tahapan yang harus dilakukan dalam proses pemboran suatu sumur adalah Perencanaan Casing . Perencanaan casing ini merupakan tahapan yang harus dilakukan dalam suatu proses pemboran mengingat bagaimana besarnya resiko yang dapat terjadi pada proses pemboran. Oleh karenanya perencanaan casing adalah salah satu tahapan yang harus dilakukan agar dapat mengurangi resiko tersebut.

Metode yang digunakan dalam perencanaan Casing ini ialah metode maximum load yang berarti mengoptimalkan kemampuan casing secara maksimal terhadap beban-beban yang terjadi pada casing. Beban-beban yang akan dialami dan diujikan pada casing ialah pembebanan burst, collapse, tension dan biaxial.

Dengan menggunakan metode maximum load dengan semua perhitungan pembebanan maka untuk perencanaan casing pada sumur LEGEND-11 lapangan SABER ini menggunakan jenis casing HCL-80.40lb/ft untuk kedalaman 3000 ft hingga 10528 ft dan casing C-90.43,5lb/ft untuk kedalaman 0 ft hingga 3000 ft.

There are some stages that need to follow in order that the drilling process runs successfully. One of the stages in the process of drilling one well is casing planning. This casing planning is needed in the drilling process considering the high risk that can be resulted from the drilling process. Therefore, casing planning is one stages that needs to follow in order to reduce the risk in the drilling process.

The method used in this casing planning is maximum load which intends to maximally optimize the durability of the casing towards the loads given to the casing. The loads were given and tested were burst, collapse, tension and biaxial loads.

By using maximum load method with all loading calculation, casing planning in the well of LEGEND-11 in SABER field used casing HCL80.40lb/ft for the depth of 3000 ft to 10528 ft and casing C-90.43,5lb/ft for the depth of 0 ft to 3000 ft.