PERENCANAAN DESAIN SUCKER ROD PUMP PADA SUMUR "AN-13" LAPANGAN "NATA" UNTUK OPTIMASI PRODUKSI DENGAN SIMULATOR PROSPER
Categorie(s):
TP
Author(s):
ALVIN TRI ATMAJA
Advisor:
YUDIARYONO, KARMILA
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
SUCKER ROD PUMP, DESAIN, OPTIMASI PRODUKSI
DOI:
Abstract :
Sumur AN-13 adalah sumur produksi yang berada di lapangan NATA yang berproduksi secara natural flow, dan berada pada cekungan Jawa Timur. Dengan adanya produksi secara terus - menerus maka tekanan yang ada di sumur AN-13 semakin lama semakin menurun dan mengalami kenaikan water cut yang menyebabkan laju alir produksi pada sumur AN-13 tidak lagi optimum, sehingga perlu dilakukan perencanaan desain Artifical Lift untuk optimasi produksi.
Metode pengangkatan buatan yang digunakan dalam perencanaan desain adalah pompa Sucker Rod Pump (SRP). Sucker rod pump (SRP) merupakan salah satu metode pengangkat buatan (artificial lift) dengan memanfaatkan sumber tenaga yang berupa listrik atau gas dari prime mover untuk menggerakan pompa sehingga membantu mengangkat minyak ke permukaan apabila suatu sumur sudah tidak mampu untuk mengalirkan fluida dari lubang sumur ke permukaan secara alamiah. Sebelum mendesain SRP, dibutuhkan modeling IPR dan OPR dengan menggunakan simulator PROSPER untuk menentukan kapan kondisi sumur AN-13 mulai tidak optimum dengan sensitivitas water cut.
Hasil desain menunjukan bahwa, desain Sucker Rod Pump (SRP) ini mampu mengangkat fluida ke permukaan pada saat water cut 60% dengan laju alir sebesar 540.415 STB/day lebih tinggi dari kondisi natural flow yaitu sebesar 436.2 STB/day. Maka, dapat disimpulkan bahwa hasil liquid rate Sucker Rod Pump (SRP) ini lebih optimal dari pada natural flow.
Metode pengangkatan buatan yang digunakan dalam perencanaan desain adalah pompa Sucker Rod Pump (SRP). Sucker rod pump (SRP) merupakan salah satu metode pengangkat buatan (artificial lift) dengan memanfaatkan sumber tenaga yang berupa listrik atau gas dari prime mover untuk menggerakan pompa sehingga membantu mengangkat minyak ke permukaan apabila suatu sumur sudah tidak mampu untuk mengalirkan fluida dari lubang sumur ke permukaan secara alamiah. Sebelum mendesain SRP, dibutuhkan modeling IPR dan OPR dengan menggunakan simulator PROSPER untuk menentukan kapan kondisi sumur AN-13 mulai tidak optimum dengan sensitivitas water cut.
Hasil desain menunjukan bahwa, desain Sucker Rod Pump (SRP) ini mampu mengangkat fluida ke permukaan pada saat water cut 60% dengan laju alir sebesar 540.415 STB/day lebih tinggi dari kondisi natural flow yaitu sebesar 436.2 STB/day. Maka, dapat disimpulkan bahwa hasil liquid rate Sucker Rod Pump (SRP) ini lebih optimal dari pada natural flow.