EVALUASI PENANGGULANGAN PROBLEM SHALE DENGAN MENGGUNAKAN OIL BASE MUD PADA PEMBORAN SUMUR "X" LAPANGAN "Y"

Categorie(s):
   TP
Author(s):
   FIRMAN
Advisor:
YUDIARYONO, BOYKE M. KHADAFI
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
OIL BASE MUD, PROBLEM SHALE
DOI:
Abstract :
Pada pemboran Oil Base Mud pada pemboran sumur X prablem shale masih terjadi, yaitu adanya ketidakstabilan lubang bor pada pahat bor menembus formasi shale. Prablem tersebut terjadi karena sifat-sifat Oil Base Mud pada sumur X di lapangan Y sebesar 23,24 meq/100 gram clay yang dikategorikan kedalam shale kelas A yang mengandung mineral Monmorillonite dan illite.
Metode yang digunakan untuk mengevaluasi penanggulangan problem Shale dengan penggunaan Oil Base Mud pada sumur X dilapangan Y adalah metode matrix stress yaitu metode untuk menentukan perkiraan salinitas oil base mud dalam mengantisipasi dan memperkecil terjadinya hidrasi pada permukaan plat clay yang ada. Dari perhitungan matrix stress data dilihat bahwa ketidakstabilan lubang bor terjadi pada interval kedalaman 305 m sampai 637 m, yang di tandai dengan kandungan Cl- yang terukur di lapangan lebih kecil dibandingkan dengan kandungan dengan kandungan Cl- dari hasil perhitungan
Oleh karena itu untuk mengantisipasi prablem tersebut kemudian dilakukan perbaikan sifat-sifat lumpur terutama densitas, viskositas dan salinitas seperti pada Tabel 4-2. Densitas lumpur dinaikkan dari 1,02-1,08 gr/cc menjadi 1,11-1,18 gr/cc. hal ini di maksudkan untuk menahan dinding lubang bor supaya tidak runtuh. Viskositas dinaikkan dari 57-68 MF, detik menjadi 55-75 MF, detik yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi pengangkatan serbuk bor dan melepaskanya di permukaan. Salinitas dinaikkan dari 250-275 mg/ltr menjadi 300-380 mg/ltr, karena salinitas rata-rata di lapangan berkisar antara 270000-325000 mg/ltr ppm,itu di maksudkan untuk mencegah terjadinya hidrasi pada dinding formasi shale,sehingga air dari formasi berpindah kedalam Oil Base Mud