ANALISIS PERHITUNGAN SATURASI AIR (SW) PADA SUMUR NOV-1 DENGAN METODE ARCHIE DAN INDONESIA
Categorie(s):
TP
Author(s):
NOVIA WULANDARI BUNGA ASTUTI
Advisor:
M. NUR MUKMIN, ANDRY HALIM
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
SATURASI WATER, PERBANDINGAN METODE, METODE ARCHIE, METODE INDONESIA, CLEAN SAND FORMATION, SHALY-SAND FORMATION
DOI:
Abstract :
Saturasi hidrokarbon (minyak atau gas bumi) dapat diketahui dengan
terlebih dahulu menghitung saturasi airnya, dengan demikian penentuan nilai
saturasi air (Sw = water saturation) menjadi kunci untuk mengetahui suatu
interval reservoar apakah dominan mengandung air atau hidrokarbon.
Perkembangan teknologi eksplorasi khususnya teknologi logging serta
kondisi reservoar yang beragam mempengaruhi konsep penentuan saturasi
air dari waktu ke waktu. Pada penelitian ini berusaha mengkompilasi 2 jenis
metode penentuan saturasi air, serta kelebihan/kelemahan dari masingmasing
metode pada Sumur NOV-1 yang terletak dicekungan Kutai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa logging yang
digunakan pada sumur NOV-1 dengan perhitungan kuantitatif. Analisa
meliputi litologi dan interpretasi fluida. sedangkan perhitungan kuantitatif
meliputi perhitungan Vshale, porositas, dan saturasi air (SW) yang nantinya
akan menggunakan metode yang berbeda, yaitu metode archie dan metode
indonesia.
Berdasarkan analisa pada sumur NOV-1 dengan mengidentifikasi
kurva log GR, log resistivity dan log neutron dan density terdapat beberapa
jenis lithologi, yaitu Batupasir, Batulempung dan Batubara. Serta terdapat 2
jenis fluida yaitu Oil dan water. Berdasarkan Analisa perhitunan saturasi air
dengan mengunakan metode Archie dan Indonesia pada sumur NOV-1,
didapatkan Analisa bahwa metode Archie lebih cocok digunakan pada
batuan yang memiliki clean sand formation dan metode Indonesia lebih
cocok digunakan pada sumur yang memiliki batuan shaly-sand formation.
terlebih dahulu menghitung saturasi airnya, dengan demikian penentuan nilai
saturasi air (Sw = water saturation) menjadi kunci untuk mengetahui suatu
interval reservoar apakah dominan mengandung air atau hidrokarbon.
Perkembangan teknologi eksplorasi khususnya teknologi logging serta
kondisi reservoar yang beragam mempengaruhi konsep penentuan saturasi
air dari waktu ke waktu. Pada penelitian ini berusaha mengkompilasi 2 jenis
metode penentuan saturasi air, serta kelebihan/kelemahan dari masingmasing
metode pada Sumur NOV-1 yang terletak dicekungan Kutai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa logging yang
digunakan pada sumur NOV-1 dengan perhitungan kuantitatif. Analisa
meliputi litologi dan interpretasi fluida. sedangkan perhitungan kuantitatif
meliputi perhitungan Vshale, porositas, dan saturasi air (SW) yang nantinya
akan menggunakan metode yang berbeda, yaitu metode archie dan metode
indonesia.
Berdasarkan analisa pada sumur NOV-1 dengan mengidentifikasi
kurva log GR, log resistivity dan log neutron dan density terdapat beberapa
jenis lithologi, yaitu Batupasir, Batulempung dan Batubara. Serta terdapat 2
jenis fluida yaitu Oil dan water. Berdasarkan Analisa perhitunan saturasi air
dengan mengunakan metode Archie dan Indonesia pada sumur NOV-1,
didapatkan Analisa bahwa metode Archie lebih cocok digunakan pada
batuan yang memiliki clean sand formation dan metode Indonesia lebih
cocok digunakan pada sumur yang memiliki batuan shaly-sand formation.