PREDIKSI LAJU ALIR KRITIS PADA SUMUR KEPASIRAN ANALISA STATISTIKA PERFORMA PRODUKSI LAPANGAN "NRA"

Categorie(s):
   TP
Author(s):
   NANDA RIZKY AULIA
Advisor:
M. NUR MUKMIN, SYAFRIZAL
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
LAJU ALIR KRITIS, KEPASIRAN, UNCONSOLIDATED
DOI:
Abstract :
Kepasiran adalah masalah dimana pasir ikut terproduksi bersama dengan fluida yang naik ke permukaan. Masalah kepasiran merupakan masalah yang sangat serius dalam industri minyak dan gas yang menjadi subjek penelitian dalam waktu yang cukup lama. Masalah kepasiran biasanya sering terjadi pada sumur-sumur yang telah beroperasi melewati periode waktu yang lama dan pada sumur-sumur yamg memiliki lapisan unconsolidated. Pada formasi yang memiliki tingkat unconsolidated tinggi, terpoduksinya pasir berhubungan dengan formasi yang memiliki sedikit atau tidak sama sekali sementasi untuk menahan butir-butir dalam suatu kesatuan. Terproduksinya pasir merupakan hasil dari perubahan kekuatan formasi batuan yang disebabkan oleh proses pengeboran, perforasi dan produksi, dan drag force (tenaga penggerusan) dari fluida yang terproduksi. Pada sebagian besar kasus terproduksinya pasir dapat menimbulkan masalah produksi dan merusak peralatan downhole maupun surface. Karya ilmiah ini menyajikan sebuah pembelajaran analisa dari efek laju alir fluida pada produksi kepasiran untuk memperkecil produksi kepasiran juga mengoptimalkan produksi hidrokarbon.
Pada tugas akhir ini bertujuan untuk menghitung laju alir kritis kepasiran dengan menggunakan data produksi, reservoir, logging dan coring. Dimana data produksi yang digunakan adalah data laju alir aktual, interval perforasi dan densitas perforasi. Data reservoir yang digunakan adalah data viskositas minyak, faktor volume formasi dan ?API. Untuk data coring data yang digunakan adalah data permeabilitas, porositas dan persen kepasiran. Sedangkan untuk data logging data yang digunakan adalah data volume clay, densitas batuan dan transit time.
Setelah dilakukan analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya problem kepasiran pada area A, B, C dan D semua sumur yang kepasirannya diatas 10% di area tersebut laju alir aktualnya telah melewati laju alir kritis kepasiran. Pada masing-masing area terdapat tiga sumur yang masalah kepasirannya melebihi 10%. Pada area B terdapat 14 sumur dengan masalah kepasiran 10%. Sedangkan area C dan D masing-masing terdapat satu sumur yang mengalami kepasiran diatas 10%.