PERKIRAAN CADANGAN MINYAK SISA PADA SUMUR DI LAPANGAN "M" DENGAN MENGGUNAKAN METODE DECLINE CURVE

Categorie(s):
   TP
Author(s):
   FAHMI FIRMANSYAH
Advisor:
KARMILA, FIRDAUS
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
DECLINE CURVE, EXPONETIAL DECLINE
DOI:
Abstract :
Suatu sumur yang telah berproduksi , selama selang waktu tertentu pasti
mengalami penurunan produksi dan menunjukkan trend penurunan atau decline. Dan
metode decline curve adalah salah satu metode dari sekian metode yang bisa
digunakan dalam memperkirakan cadangan minyak sisa yang ada pada sumur,
dengan menganalisa hasil penurunan atau trend-nya.
Metode decline curve adalah metode untuk memperkirakan cadangan, dimana
metode ini menganalisa penurunan laju produksi, yang nantinya analisa tersebut akan
digunakan untuk memperkirakan cadangan minyak sisa yang dapat diproduksikan,
sesuai dengan teknologi dan kondisi ekonomi serta batasan yang ada untuk
memproduksikan cadangan minyak tersebut, dan decline curve juga dapat
memperkirakan umur produksi suatu sumur. Dimana dalam menentukan kurva
paling fit adalah dengan menggunakan metode Trial Error and X 2 Chisquare Test
dengan melihat nilai X2 terkecil.
Lapangan M mulai berproduksi pada tahun 1996. Lapangan M memiliki
7 sumur yang terdiri dari M-18, M-20, M-25, M-34, M-41, M-44, dan M-50. Pada
Lapangan M diperkirakan masih terdapat cadangan minyak sisa. Laju produksi
pada sumur sumur di Lapangan M mengalami penurunan seiring dengan
berjalannya waktu. Berdasarkan perhitungan, nilai X2 terkecil, pada sumur-sumur
yang ada di Lapangan M nilainya bermacam - macam (nilai yang paling fit)
dimana untuk Trend, harga b = 0, kurva declinenya adalah Exponential Decline,
untuk Trend, harga b = 0,1 0,9, kurva declinenya adalah Hyperbolic Decline, dan
ix
untuk Trend, harga b = 1, kurva declinenya adalah Harmonic Decline. Setelah
dilakukan analisa menggunakan decline curve untuk sumur-sumur di Lapangan M,
didapatkan hasil cadangan minyak sisa Sumur M ?