EVALUASI ESP VS GAS LIFT PADA SUMUR "RFA-095" DALAM UPAYA OPTIMASI PRODUKSI DI LAPANGAN "X"
Categorie(s):
TP
Author(s):
RIFALDI ARIF
Advisor:
BOYKE M. KHADAFI, ANDRY HALIM
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
SENSIVITAS WATER CUT, ESP, GAS LIFT
DOI:
Abstract :
Lapangan X menggunakan metode pengangkat semburan alami yaitu Natural Flow dan memiliki kedalaman rata-rata 7.000-8.000 ft TVD (9.000-10.000 ft MD). Reservoir dilapangan X adalah Limestone.
Namun seiring berjalanya waktu sumur RFA-095 akan mengalami penurunan tekanan diiringi dengan naiknya water cut, sehingga sumur tersebut diharuskan dilakukan pemasangan artificial lift berdasarkan analisa sensitivitas pada kenaikan water cut 47%. Maka untuk mendapatkan laju alir yang optimum maka perlu dilakukan desain ESP dan Gas lift kemudian dievaluasi berdasarkan rate produksi untuk dilakukan pemasangan yang tepat pada sumur RFA-095.
Dari desain ESP dan Gas Lift. Diperoleh hasil desain ESP, pump discahage rate 1660.13 RB/day, Actual head required 1913.67 feet, jumlah stage 99, power requeired 25.5135 Hp, pump efficiency 73.9176 Percent, Current used 94.936 Amps, Surface KVA 51.6153, voltage required At surface 852.991. kemudian Dari desain Gas Lift diperoleh Liquid rate 1443.36 STB/day, oil rate 678.380 STB/day, Actual injection Pressure 810 Psig, Actual injection gas rate 0.5 MMscf/day, Kick-off injection pada katup pertama di kedalaman 1639.61 feet, katup kedua pada kedalaman 3036.95 feet, katup ketiga pada kedalaman 4081.84 feet, dan untuk maximum katup operating di kedalaman 4468.75 feet, maximum port size 32 /64 ths inch. Dari hasil desain ESP dan Gas Lift kemudian dievaluasi maka dalam upaya optimasi produksi pada sumur RFA-095 dipilih artificial lift yang sebaiknya digunakan yaitu ESP.
Namun seiring berjalanya waktu sumur RFA-095 akan mengalami penurunan tekanan diiringi dengan naiknya water cut, sehingga sumur tersebut diharuskan dilakukan pemasangan artificial lift berdasarkan analisa sensitivitas pada kenaikan water cut 47%. Maka untuk mendapatkan laju alir yang optimum maka perlu dilakukan desain ESP dan Gas lift kemudian dievaluasi berdasarkan rate produksi untuk dilakukan pemasangan yang tepat pada sumur RFA-095.
Dari desain ESP dan Gas Lift. Diperoleh hasil desain ESP, pump discahage rate 1660.13 RB/day, Actual head required 1913.67 feet, jumlah stage 99, power requeired 25.5135 Hp, pump efficiency 73.9176 Percent, Current used 94.936 Amps, Surface KVA 51.6153, voltage required At surface 852.991. kemudian Dari desain Gas Lift diperoleh Liquid rate 1443.36 STB/day, oil rate 678.380 STB/day, Actual injection Pressure 810 Psig, Actual injection gas rate 0.5 MMscf/day, Kick-off injection pada katup pertama di kedalaman 1639.61 feet, katup kedua pada kedalaman 3036.95 feet, katup ketiga pada kedalaman 4081.84 feet, dan untuk maximum katup operating di kedalaman 4468.75 feet, maximum port size 32 /64 ths inch. Dari hasil desain ESP dan Gas Lift kemudian dievaluasi maka dalam upaya optimasi produksi pada sumur RFA-095 dipilih artificial lift yang sebaiknya digunakan yaitu ESP.