PERAMALAN CADANGAN RESERVOIR SETELAH WATERFLOOD PADA LAPANGAN "X" DENGAN MENGGUNKAN METODE DECLINE CURVE

Categorie(s):
   TP
Author(s):
   AWALUDDIN
Advisor:
FIRDAUS, M. NUR MUKMIN
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
DECLINE CURVE, EXPONETIAL DECLINE, INCRAMENTAL
DOI:
Abstract :
Metode Decline Curve adalah suatu metode memperkirakan sisa cadangan dengan cara melakukan ekstrapolasi kecenderungan penurunan laju produksi sampai batas ekonomisnya. Metode ini hanya dapat digunakan apabila sumur yang bersangkutan telah berproduksi pada kapasitas optimum dalam jangka waktu yang cukup lama. Metode Decline Curve dicirikan oleh 3 faktor, Yaitu Laju Produksi Awal atau Laju Produksi pada Waktu tertentu, Bentuk Grafik Penurunan Produksi, dan Laju Penurunan Produksi. Faktor-faktor tersebut adalah gabungan dari pengaruh parameter di dalam reservoir, Lubang sumur dan peralatan permukaan.
Lapangan X terletak di Sumatera Selatan tepatnya di Provinsi Jambi, Lapangan X ini pertama kali ditemukan pada Tahun 1975, Dengan produksi komersial secara resmi dimulai pada Bulan Juli 1996. Pada Lapangan X setiap sumurnya memiliki penentuan batas Waterflood pada Desember 2010, dengan penentuan Qlimit yakni sebesar 12 Bopd.
Pada Lapangan X, yang memiliki Qlimit 12 Bopd diperoleh hasil perhitungan Np Before Sebesar 1686500.172 Bo dan Np After sebesar 1970578.702 Bo dengan penentuan selisih cadangan Incremental terbesar adalah terdapat pada Sumur X-09 yaitu sebesar 284078.5302 Bo, Sedangkan untuk penentuan selisih cadangan incremental terkecil adalah 0 Bo yang memiliki nilai Np Before sebesar 46488.33205 Bo dan untuk Np After = 0 Bo adalah terdapat pada Sumur X-27.
Np merupakan nilai kumulatif produksi yang diperoleh berdasarkan nilai total produksi dalam perbulan dengan perhitungan perkalian antara Hari (Time) dengan Forecast.