OPTIMASI PRODUKSI MINYAK MELALUI DESAIN PERMANENT COILED TUBING GAS LIFT PADA SUMUR "K-07" DI LAPANGAN "AS"

Categorie(s):
   TP
Author(s):
   ALVIN SUHENDRA
Advisor:
YUDIARYONO, ANDI WIJAYA
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
coil tubing, gas lift, artificial lift, Produktivity indek, Inflow Performance Relationship
DOI:
Abstract :
Pada awal memproduksikan minyak dari reservoir biasanya dipakai metode sembur alam karena tekanan reservoir yang masih tinggi, sehingga masih mampu mengangkat fluida hidrokarbon sampai ke permukaan, dengan bertambahnya waktu produksi, maka tekanan reservoir akan turun sehingga fluida hidrokarbon tidak dapat mencapai permukaan, tetapi masih dapat mengisi kolom fluida. Untuk memproduksikan fluida hidrokarbon pada kondisi seperti ini di perlukan tambahan tenaga/energi dari luar yang di dapatkan dengan penerapan metode pengangkat buatan (artificial lift).
Coil tubing Gas Lift hadir sebagai solusi yang efektif dan terbukti dapat meningkatkan produksi sumur minyak yang sudah tidak mampu berproduksi secara natural flow. Tidak adanya annulus dalam sumur bukan menjadi suatu hambatan lagi. Dalam teknik gas lift metode ini, gas tidak diinjeksikan melalui SPM. Gas diinjeksikan kedalam sumur melalui coil tubing yang dipasang didalam tubing produksi. Fluida campuran antara minyak dengan gas injeksi akan mengalir keluar melalui annulus baru, yaitu annulus antara tubing produksi dengan coil tubing didalamnya.
Dari analisa grafik desain PCTGL dengan tekanan operasi 1000 dan tekanan kick off sebesar 600 dengan orifize size 28 di dapatkan Oil rate sebesar 286.3 STB/day, Gas injection rate sebesar 2.843 MMscf/day, dan kick off injection depth sebesar 1588.6 ft.