EVALUASI PENANGGULANGAN HILANG SIRKULASI LUMPUR PADA SUMUR "T-47" LAPANGAN "TPC" AKIBAT PERBEDAAN TEKANAN HIDROSTATIS DENGAN TEKANAN DASAR LUBANG SUMUR

Categorie(s):
   TP
Author(s):
   TAUFIQURAHMAN
Advisor:
M. NUR MUKMIN, SYAFRIZAL
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
HILANG SIRKULASI LUMPUR, TEKANAN HIDROSTATIS, TEKANAN DASAR LUBANG
DOI:
Abstract :
Lumpur pemboran adalah salah satu komponen utama yang sangat
menentukan kelancaran pada kegiatan pemboran, lumpur pemboran merupakan
suatu campuran dari beberapa unsur yang terdiri dari air, minyak, tanah liat, dan zat
aditif. Berfungsi untuk mengimbangi tekanan formasi, melumasi bit dan
membersihkan dasar lubang sumur dari cutting, dll. Masalah yang kerap kali terjadi
pada kegiatan sirkulasi fluida pemboran ini adalah hilangnya sebagian lumpur
pemboran kedalam formasi, demikian pula yang terjadi pada sumur pengembangan
T-47 Lapangan TPC. Kehilangan lumpur ini dapat terjadi akibat faktor teknis,
seperti kesalahan pemilihan BHA, pressure surge yang besar dan penggunaan
lumpur yang terlalu berat. Penyebab lainnya dapat disebabkan oleh faktor formasi,
yaitu karena terdapat celah atau rekahan-rekahan, tekanan formasi yang terlalu
kecil, dan porositas formasi yang relatif besar. Pada penelitian ini dilakukan
evaluasi penanggulangan hilang lumpur pada sumur T-47 Lapangan TPC agar
menunjang aspek keamanan serta keekonomian pada sumur dan lapangan tersebut.
Metode yang digunakan adalah perhitungan untuk mengurangi nilai BHCP
(Bottom Hole Circulation Pressure) dan yang digunakan untuk menanggulangi
masalah loss circulation ini adalah penyumbatan dengan LCM (Loss Circulation
Material) dimana LCM yang akan digunakan adalah LCM yang sesuai dengan
kebutuhan untuk dapat menutupi formasi yang terjadi loss.
Berdasarkan hasil perhitungan dari dua loss zona pada sumur T-47 di
kedalaman 8397.72 ft dan 9307.08 ft tekanan hidrostatik sebenarnya tidak lebih dari
tekanan rekah formasi. Tetapi tidak dengan nilai (Bottom Hole Circulating
Pressure) penyebab terjadinya Loss of Circulation karena besarnya nilai BHCP
Actual pada loss zone pertama 9624.018 psi lebih besar dari tekanan rekah formasi
8366.380 psi. Di kedalaman 9307.08 ft TVD nilai BHCP Actual 10087.428 psi
lebih besar dari tekanan rekah formasi 9272.346 psi. Jadi dapat disimpulkan lost
yang terjadi disebabkan karena nilai BHCP yang lebih besar daripada tekanan rekah
formasi.