PENENTUAN LETAK KEDALAMAN CASING SERTA PEMILIHAN GRADE CASING PADA SUMUR
Categorie(s):
TP
Author(s):
INDAH PUTRI ANGRIANI
Advisor:
ANDI JUMARDI, ELTIMIYANSI
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
DOI:
Abstract :
Salah satu tujuan dari penggunaan casing adalah untuk melindungi dinding
sumur agar tidak terjadi perekahan akibat penggunaan lumpur yang memiliki
densitas tinggi yang digunakan dalam penanggulangan tekanan formasi abnormal
dan masalah-masalah lainnya yag terjadi di casing. Selain itu perencanaan casing
juga bertujuan untuk mendapatkan rangkaian selubung yang cukup kuat untuk
melindungi sumur baik selama pemboran maupun selama produksi. Perencanaan
casing merupakan salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan pada proses
pemboran dengan tujuan agar mendapatkan rangkaian casing yang kuat pada
kedalaman yang tepat secara teknis agar proses produksi dapat berjalan sesuai
yang diharapkan.
Penentuan letak kedalaman kaki casing ini menggunakan metode korelasi
dan evaluasi terhadap sumur sekitarnya. Perencanaan penentuan grade casing
menggunakan metode maximum load dengan asumsi dari Hussain Rabia yakni
menghitung beban burst maksimal mengasumsikan terjadi pada proses produksi
dan beban collapse maksimal mengasumsikan terjadi pada saat mendapatkan
tekanan dari lumpur yang dilewati di luar casing. Sehingga dapat ditentukan
grade casing yang tepat secara teknis dan ekonomis untuk suatu sumur.
Hasil yang didapat dari sumur A pada surface casing 18 5/8 adala grade
H-40 dengan berat 106 lbs/ft pada kedalaman 1800 ft, pada intermediate casing 13
3/8 adalah grade N-80 dengan berat 68 lbs/ft pada kedalaman 6000 ft, dan
production casing 9 5/8 adalah grade P-110 dengan berat 53.5 lbs/ft pada
kedalaman 7800 ft.
sumur agar tidak terjadi perekahan akibat penggunaan lumpur yang memiliki
densitas tinggi yang digunakan dalam penanggulangan tekanan formasi abnormal
dan masalah-masalah lainnya yag terjadi di casing. Selain itu perencanaan casing
juga bertujuan untuk mendapatkan rangkaian selubung yang cukup kuat untuk
melindungi sumur baik selama pemboran maupun selama produksi. Perencanaan
casing merupakan salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan pada proses
pemboran dengan tujuan agar mendapatkan rangkaian casing yang kuat pada
kedalaman yang tepat secara teknis agar proses produksi dapat berjalan sesuai
yang diharapkan.
Penentuan letak kedalaman kaki casing ini menggunakan metode korelasi
dan evaluasi terhadap sumur sekitarnya. Perencanaan penentuan grade casing
menggunakan metode maximum load dengan asumsi dari Hussain Rabia yakni
menghitung beban burst maksimal mengasumsikan terjadi pada proses produksi
dan beban collapse maksimal mengasumsikan terjadi pada saat mendapatkan
tekanan dari lumpur yang dilewati di luar casing. Sehingga dapat ditentukan
grade casing yang tepat secara teknis dan ekonomis untuk suatu sumur.
Hasil yang didapat dari sumur A pada surface casing 18 5/8 adala grade
H-40 dengan berat 106 lbs/ft pada kedalaman 1800 ft, pada intermediate casing 13
3/8 adalah grade N-80 dengan berat 68 lbs/ft pada kedalaman 6000 ft, dan
production casing 9 5/8 adalah grade P-110 dengan berat 53.5 lbs/ft pada
kedalaman 7800 ft.