ANALISA PERFORMA BIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PER METER DI SUMUR "X" PADA LAPANGAN "Y"
Categorie(s):
TP
Author(s):
DEDE MULYADI
Advisor:
YUDIARYONO, BOYKE M. KHADAFI
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Bit PDC, ROP Breakeven,.
DOI:
Abstract :
Untukmemproduksikanminyakdan gas bumi, diperlukanadanyakoneksiantarapermukaandenganformasidibawahpemukaanbumi (reservoir). Untukmembangunkoneksitesebut, dilakukankegiatanpemborandenganteknologi yang kompleks dan biaya yang relatifmahal.Biayamerupakankomponen yang sangatpenting di dalamoperasipengeboransuatulapangan. Parameter yang dapatmempengaruhibiayapengeboran di antaranyasumur yang akan di bor, biayaperalatan yang digunakan, bahan, rig yang disewa, proses ujisumur yang dilakukan, alattransportasi yang digunakan, danmasihbanyakaspeklainnya
Untuk memilih jenis bit yang tepat maka di lakukan analisa performa bit dengan menggunakan metode cost per meter di sumur X pada lapangan Y yaitu di dapat jenis bit PDC (Polycrystalline Diamond Compact). Setelah di dapat bit optimum,maka dapat kita gunakan di pemboran selanjutnya pada lapangan Y
Nilaidari cost per meter pada kedalaman 304m1052myaituUS$661,52/mdalamsatutrayekpada Bit Hours 65 hours dan pada trip time 5,26 hoursdilakukanpencabutan bit 12 . Kemudian pemasangan ulang dengan menggunakan ukuran bit 8 dari kedalaman awal 1052m-1510m yaitu US$579,26/m. denganROP breakeven 12,1 m/hours
Untuk memilih jenis bit yang tepat maka di lakukan analisa performa bit dengan menggunakan metode cost per meter di sumur X pada lapangan Y yaitu di dapat jenis bit PDC (Polycrystalline Diamond Compact). Setelah di dapat bit optimum,maka dapat kita gunakan di pemboran selanjutnya pada lapangan Y
Nilaidari cost per meter pada kedalaman 304m1052myaituUS$661,52/mdalamsatutrayekpada Bit Hours 65 hours dan pada trip time 5,26 hoursdilakukanpencabutan bit 12 . Kemudian pemasangan ulang dengan menggunakan ukuran bit 8 dari kedalaman awal 1052m-1510m yaitu US$579,26/m. denganROP breakeven 12,1 m/hours