EVALUASI KINERJA SUMUR X DI LAPANGAN Y DENGAN SISTEM ANALISA NODAL
Categorie(s):
TI
Author(s):
NURUL ZAKIYAH
Advisor:
ANDRY HALIM, RADEN ANDANG ISKANDAR
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
KINERJA SUMUR, ANALISA NODAL
DOI:
Abstract :
Setiap sumur produksi pasti akan mengalami penurunan produksi seiring berjalannya
waktu yang dapat disebabkan oleh beberapa masalah produksi misalnya, sumur tersebut tidak
mempunyai cukup tekanan untuk mengalirkan fluida ke permukaan, fasilitas produksi yang
sudah tua, penggunaan fasilitas produksi yang kurang optimal atau perlunya evaluasi terhadap
masing-masing komponen pada sumur, oleh karena itu perlu dilakukan suatu evaluasi untuk
mengetahui apakah suatu sumur sudah berproduksi dengan optimum atau belum.
Analisa sistem nodal merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk
mengoptimasikan laju produksi namun dapat juga digunakan untuk mengevaluasi komponenkomponen yang ada pada sumur. Dengan memplot kurva inflow performance relationship
(IPR) dan tubing performance relationship (TPR) pada titik pertemuan kedua kurva tersebut
akan menghasilkan kapasitas aliran (flow capacity) suatu sumur dengan menggunakan ukuran
tubing tertentu.
Berdasarkan hasil analisa maka pada zona produksi L-1 laju alir optimum sebesar
166.5 stb/day dapat dicapai dengan mengganti tubing yang berukuran 1.315 OD dan 19/64
Choke. Pada zona produksi L-2 laju alir optimum sebesar 65.28 stb/day dapat dicapai dengan
ukuran tubing 1.315 OD dan 8/64 Choke. Pada zona produksi L-3 laju alir optimum sebesar
48.24 stb/day dapat tercapai dengan ukuran tubing 1.9 OD dan 6/64 choke.
waktu yang dapat disebabkan oleh beberapa masalah produksi misalnya, sumur tersebut tidak
mempunyai cukup tekanan untuk mengalirkan fluida ke permukaan, fasilitas produksi yang
sudah tua, penggunaan fasilitas produksi yang kurang optimal atau perlunya evaluasi terhadap
masing-masing komponen pada sumur, oleh karena itu perlu dilakukan suatu evaluasi untuk
mengetahui apakah suatu sumur sudah berproduksi dengan optimum atau belum.
Analisa sistem nodal merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk
mengoptimasikan laju produksi namun dapat juga digunakan untuk mengevaluasi komponenkomponen yang ada pada sumur. Dengan memplot kurva inflow performance relationship
(IPR) dan tubing performance relationship (TPR) pada titik pertemuan kedua kurva tersebut
akan menghasilkan kapasitas aliran (flow capacity) suatu sumur dengan menggunakan ukuran
tubing tertentu.
Berdasarkan hasil analisa maka pada zona produksi L-1 laju alir optimum sebesar
166.5 stb/day dapat dicapai dengan mengganti tubing yang berukuran 1.315 OD dan 19/64
Choke. Pada zona produksi L-2 laju alir optimum sebesar 65.28 stb/day dapat dicapai dengan
ukuran tubing 1.315 OD dan 8/64 Choke. Pada zona produksi L-3 laju alir optimum sebesar
48.24 stb/day dapat tercapai dengan ukuran tubing 1.9 OD dan 6/64 choke.