EVALUASI FORMASI UNTUK PENENTUAN ZONA PROSPEK HIDROKARBON DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARCHIE DAN SIMANDOUX EQUATION PADA SUMUR "AVO-1" LAPANGAN "VISKA" CEKUNGAN KUTAI
Categorie(s):
TP
Author(s):
ADITYA VISCA OCTEVANNY
Advisor:
ANDRY HALIM, ANDI JUMARDI
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
ZONA PROSPEK, HIDROKARBON, METODE ARCHIE, SIMANDOUX EQUATION
DOI:
Abstract :
Lapangan VISKA adalah lapangan minyak dan gas yang terletak di
Kalimantan Timur. Lapangan ini telah berproduksi semenjak tahun 1975
dikembangkan dengan metode perolehan konvensional, yaitu mengunakan deplesi
alamiah selanjutnya dengan injeksi air. Lapangan VISKA berlokasi di daerah
dataran delta sungai Mahakam, merupakan lapangan minyak dan gs yang besar,
dimana akumulasi hidrokarbon tersebut terperangkap di sepanjang antiklin yang
terpotong oleh patahan normal. Ditinjau dari sudut geologi, lapangan ini cukup
rumit, zona-zona penghasil minyak bumi terperangkap pada reservoir batupasir
yang diendapkan oleh sistem delta dengan didominasi oleh facies channel.
Pada Sumur AVO-1, terdapat beberapa tantangan untuk melakukan
evaluasi formasi pada zona reservoir yang bertujuan untuk mendapatkan zona
prospek hidrokarbon. Salah satunya adalah heterogenitas pada zona reservoir yang
berupa perselang-selingan batu pasir dengan batu lempung. Selain itu, tingginya
tingkat salinitas air formasi pada lapangan VISKA. Adapun metode yang
dipergunakan untuk analisa dalam evaluasi formasi adalah metode quicklook untuk
menentukan batuan dan fluida, serta metode kuantitatif dengan menggunakan
perbandingan antara metode pendekatan simandoux dan archie untuk mendapatkan
nilai SW.
Berdasarkan analisa petrofisika dari 6 lapisan terdapat 6 kandidat lapisan
terbaik berdasarkan kandungan Sw yang kecil sehingga dapat direkomendasikan
untuk zona prospek, dimana nilai saturasi air dengan menggunakan metode arhcie
menunjukan nilai yang lebih optimis dikarenakan persamaan tersebut tidak
dikoreksi terhadap clay dan nilai salinitas dari air formasi
Kalimantan Timur. Lapangan ini telah berproduksi semenjak tahun 1975
dikembangkan dengan metode perolehan konvensional, yaitu mengunakan deplesi
alamiah selanjutnya dengan injeksi air. Lapangan VISKA berlokasi di daerah
dataran delta sungai Mahakam, merupakan lapangan minyak dan gs yang besar,
dimana akumulasi hidrokarbon tersebut terperangkap di sepanjang antiklin yang
terpotong oleh patahan normal. Ditinjau dari sudut geologi, lapangan ini cukup
rumit, zona-zona penghasil minyak bumi terperangkap pada reservoir batupasir
yang diendapkan oleh sistem delta dengan didominasi oleh facies channel.
Pada Sumur AVO-1, terdapat beberapa tantangan untuk melakukan
evaluasi formasi pada zona reservoir yang bertujuan untuk mendapatkan zona
prospek hidrokarbon. Salah satunya adalah heterogenitas pada zona reservoir yang
berupa perselang-selingan batu pasir dengan batu lempung. Selain itu, tingginya
tingkat salinitas air formasi pada lapangan VISKA. Adapun metode yang
dipergunakan untuk analisa dalam evaluasi formasi adalah metode quicklook untuk
menentukan batuan dan fluida, serta metode kuantitatif dengan menggunakan
perbandingan antara metode pendekatan simandoux dan archie untuk mendapatkan
nilai SW.
Berdasarkan analisa petrofisika dari 6 lapisan terdapat 6 kandidat lapisan
terbaik berdasarkan kandungan Sw yang kecil sehingga dapat direkomendasikan
untuk zona prospek, dimana nilai saturasi air dengan menggunakan metode arhcie
menunjukan nilai yang lebih optimis dikarenakan persamaan tersebut tidak
dikoreksi terhadap clay dan nilai salinitas dari air formasi