PELAKSANAAN PERFORASI PADA SUMUR "X" BERDASARKAN KARAKTERISTIK RESERVOIR
Categorie(s):
TP
Author(s):
BERLINTON MANULLANG
Advisor:
YUDIARYONO, ROHIMA SERA AFIFAH
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
PERFORASI, RESERVOIR
DOI:
Abstract :
Perforasi adalah suatu cara yang dilakukan agar mendapatkan hubungan antara
reservoir (subsurface) dengan permukaan (surface). Perforasi sangat penting untuk
memastikan hubungan formasi dengan wellbore yang dilindungi oleh casing. Dengan
memahami hubungan antara exsplosive shape charges, charge carrier system, wellbore
dan reservoir, engineer dapat meningkatkan dan memaksimalkan produksi. Maksud
dari penelitian ini adalah menganalisa data yang ada maka kita melakukan kerja ulang
pindah lapisan, guna untuk membuka jalur produksi baru dikarenakan lapisan lama
sudah tidak dapat berproduksi lagi
Perforasi yang kita lakukan ini menggunakan metode Underbalance yaitu
conventional Underbalance . Conventional underbalance adalah suatu metode perforasi
yang dilakukan dalam kondisi underbalance (Ph < Pf), maksimum underbalance yang
boleh digunakan 500 - 1000 psi. Dan sesuai dengan hasil perhitungan tekanan
underbalance yang didapatkan dari pengurangan tekanan formasi dengan tekanan
hidrostatik adalah 665.55 Psia. Apabila underbalance pressure berada lebih tinggi dari
1000 psi maka kemungkinan gun akan blown up, biasanya untuk metode ini digunakan
gun type HSD (High Shoot Density). Hal ini dilakukan atas dasar pertimbangan safety
agar tidak terjadi blown up gun.
Analisa ini dilakukan pada lapangan SY sumur X pada zona P123 : 4872.1-
4874.5 mBRT. Dilihat dari data produksi sebelumnya tidak ekonomis diproduksikan
lagi, maka dilakukan Pack Off Plug. Kemudian kita lakukan KUPL (kerja ulang pindah
lapisan ) dengan perforasi untuk meningkatkan hasil produksi optimum Zona Reservoir
P113 : 4766.3-4767.5 mBRT. Hasilnya produksi mengalami peningkatan pada Q gas
yaitu dari 0 MMscfd menjadi 1.448 MMscfd .
reservoir (subsurface) dengan permukaan (surface). Perforasi sangat penting untuk
memastikan hubungan formasi dengan wellbore yang dilindungi oleh casing. Dengan
memahami hubungan antara exsplosive shape charges, charge carrier system, wellbore
dan reservoir, engineer dapat meningkatkan dan memaksimalkan produksi. Maksud
dari penelitian ini adalah menganalisa data yang ada maka kita melakukan kerja ulang
pindah lapisan, guna untuk membuka jalur produksi baru dikarenakan lapisan lama
sudah tidak dapat berproduksi lagi
Perforasi yang kita lakukan ini menggunakan metode Underbalance yaitu
conventional Underbalance . Conventional underbalance adalah suatu metode perforasi
yang dilakukan dalam kondisi underbalance (Ph < Pf), maksimum underbalance yang
boleh digunakan 500 - 1000 psi. Dan sesuai dengan hasil perhitungan tekanan
underbalance yang didapatkan dari pengurangan tekanan formasi dengan tekanan
hidrostatik adalah 665.55 Psia. Apabila underbalance pressure berada lebih tinggi dari
1000 psi maka kemungkinan gun akan blown up, biasanya untuk metode ini digunakan
gun type HSD (High Shoot Density). Hal ini dilakukan atas dasar pertimbangan safety
agar tidak terjadi blown up gun.
Analisa ini dilakukan pada lapangan SY sumur X pada zona P123 : 4872.1-
4874.5 mBRT. Dilihat dari data produksi sebelumnya tidak ekonomis diproduksikan
lagi, maka dilakukan Pack Off Plug. Kemudian kita lakukan KUPL (kerja ulang pindah
lapisan ) dengan perforasi untuk meningkatkan hasil produksi optimum Zona Reservoir
P113 : 4766.3-4767.5 mBRT. Hasilnya produksi mengalami peningkatan pada Q gas
yaitu dari 0 MMscfd menjadi 1.448 MMscfd .