PERBANDINGAN CADANGAN MINYAK SISA ANTARA POLA INJEKSI AIR PERIPHERAL DAN INVERTED 5 SPOT MENGGUNAKAN METODE DECLINE CURVE PADA LAPANGAN "R"

Categorie(s):
   TP
Author(s):
   RIZKY ROSDIANA
Advisor:
ANDI JUMARDI, FIRDAUS
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
CADANGAN MINYAK SISA, POLA INJEKSI AIR, PERIPHERAL, INVERTED 5 SPOT, DECLINE CURVE
DOI:
Abstract :
Salah satu cara meningkatkan perolehan minyak dapat dilakukan dengan
injeksi air. Penginjeksian air berguna sebagai energi tambahan untuk
meningkatkan produktivitas suatu reservoir minyak yang telah mengalami
penurunan tekanan. Air tersebut berperan sebagai fluida pendorong yang akan
mendesak minyak keluar melalui sumur produksi. Pada penelitian ini dilakukan
evaluasi pelaksanaan 2 pola injeksi air yaitu pola Peripheral dan pola Inverted 5
Spot pada Lapangan R dengan melihat data penurunan produksi dan dilakukan
perhitungan menggunakan metode decline curve, sehingga dapat diketahui
besarnya peningkatan perolehan minyak setelah dilakukan injeksi air diantara
masing-masing pola injeksi air. Dilakukan pula perbandingan cadangan minyak
sisa antara 2 pola injeksi air tersebut bertujuan untuk mengetahui mana diantara
dua pola tersebut yang area penyapuan minyaknya lebih efisien, serta dapat
menguras cadangan yang tersisa lebih banyak.
Lapangan R pertama kali ditemukan pada tahun 1974 dimana Lapangan R
mulai berproduksi pada tahun 1996. Pada lapangan R terdapat 20 sumur produksi
dan 5 sumur injeksi, Lapangan R termasuk kedalam cekungan Sumatera Selatan,
lapangan ini terlekat di Kabupaten Salangun Provinsi Jambi. Pada Lapangan R
memiliki OOIP sebesar 51.870.224 STB dan nilai Qlimit sebesar 500 STB/D.
Pada saat sebelum injeksi memiliki cadangan minyak sisa sebesar 17.818
STB dan recovery factor 13,497%. Pada saat setelah dilakukan injeksi pola
Peripheral didapatkan cadangan minyak sisa sebesar 18.504,4 STB dan recovery
factor 14,562%, sedangkan pada saat setelah dilakukan injeksi pola Inverted 5
Spot didapatkan cadangan minyak sisa sebesar 43.832,32 STB dan recovery
factor18,042%. Pada cadangan sisa yang dibandingkan antara pola injeksi
Peripheral dengan pola injeksi Inverted 5 Spot. Cadangan minyak sisa yang paling
besar diantara keduanya yaitu pola injeksi Inverted 5 Spot, sehingga lebih
menguntungkan pada saat proses penyapuan minyak dimana air dapat menyapu
minyak lebih efisien sehingga dapat meningkatkan perolehan minyak.