EVALUASI WELL TEST DI SUMUR GAS PADA LAPANGAN X

Categorie(s):
   TP
Author(s):
   YESINTHA MARIAM NELLY MAWEIKERE
Advisor:
KARMILA, MIRZA
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
WELL TEST
DOI:
Abstract :
Sumur yang telah dibor, diharapkan dapat mengalirkan fluida ke permukaan
dengan menggunakan tenaga reservoir alami maupun dibantu dengan sistem
pengangkatan buatan (artificial lift). Proses ini akan berlangsung sampai suatu saat
dimana tekanan reservoir akan berkurang, sehingga kemampuan untuk mengangkat
fluida ke permukaan menurun. Apabila hal tersebut terjadi perlu dilakukan uji
sumur (well testing) agar diketahui apakah ada perubahan kondisi formasi disekitar
sumur dan kondisi produktifitas sumur tersebut.
Untuk mengidentifikasi perubahan kondisi formasi diatas, yang dilakukan
adalah melakukan pengujian tekanan sumur dalam selang waktu tertentu dengan
laju aliran yang tetap, kemudian menutup sumur tersebut sehingga tekanan dasar
statik menjadi naik yang dikenal dengan pengujian sumur (well test) Pressure Build
Up (PBU) test. Pressure build up test ini dianalisa dengan menggunakan metode
Horner. Metode Horner merupakan plot data tekanan (Pws) pada saat penutupan
sumur (shut in) vs Horner time ((tp + ?t) / ?t).
Hasil analisa metode Horner, pada kurva tekanan static penutupan terhadap
waktu penutupan didapatkan tekanan reservoir awal 3763 psi. Kondisi formasi
disekitar lubang sumur juga telah mengalami perbaikan sumur yakni nilai skin (S)
adalah 13,03 (-). Hasil perhitungan effisiensi aliran (FE) aktual sumur S-21 yakni -
1,27. Berdasarkan analisa kurva Absolute Open Flow (AOF) sumur S-21, laju
produksi maksimal 66,78 Mmscfd.