PENENTUAN CADANGAN MINYAK SISA PADA LAPISAN "N-2" LAPANGAN "NNP" DENGAN MENGGUNAKAN METODE DECLINE CURVE ANALYSIS
Categorie(s):
TP
Author(s):
NUGRAHA NANDA PRATAMA
Advisor:
YUDIARYONO, ANDY WIJAYA
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
CADANGAN MINYAK, DECLINE CURVE ANALYSIS
DOI:
Abstract :
Pada lapisan N-2 lapangan NNP terdapat indikasi adanya penurunan laju
produksi selama selang waktu tertentu, faktor yang mempengaruhi penurunan laju
alir produsi di antaranya tekanan reservoir menurun, mekanisme pendorong
reservoir, water cut dan kerusakan formasi karena kegiatan produksi.
Metode yang digunakan adalah Decline Curve, untuk selanjutnya di analisa
lebih lanjut dalam penentuan tipe decline curve yang sesuai untuk lapisan N-2
dan penentuan cadangan tersisa, diperlukan data qo vs t, juga diperlukan data well
story. Langkah yang harus dilakukan adalah memplot laju alir produksi vs waktu
(qo vs t) untuk selanjutnya pemilihan trend line yang menunjukan adanya
penurunan laju produksi terhadap waktu, lalu menentukan tipe decline curve
dengan metode loss ratio, trial error X2 Chisquare test. Dipilih nilai yang
paling kecil, semakin kecil nilai menujukaan bawa nilai forecast rate
mendekati nilai actual rate-nya. Nilai yang paling mendekati actual rate
dengan nilai b = 0 dan Di = 0,052 maka jenis analisa decline curve yang sesuai
dengan lapisan N-2 adalah Exponential Decline.
Pada lapisan N-2 diketahui nilai OOIP-nya sebesar 494.063 bbl dan RF
berkisar 30,65%. Diperoleh nilai Estimated Ultimate Recovery (EUR) sebesar
151.424,14 bbl, total cadangan yang telah di produksikan dari bulan Mei 2011
hingga bulan Oktober 2015 sebesar 129.391 STB, Estimate Reserve Recovery
(ERR) sebesar 22033,14 bbl.
produksi selama selang waktu tertentu, faktor yang mempengaruhi penurunan laju
alir produsi di antaranya tekanan reservoir menurun, mekanisme pendorong
reservoir, water cut dan kerusakan formasi karena kegiatan produksi.
Metode yang digunakan adalah Decline Curve, untuk selanjutnya di analisa
lebih lanjut dalam penentuan tipe decline curve yang sesuai untuk lapisan N-2
dan penentuan cadangan tersisa, diperlukan data qo vs t, juga diperlukan data well
story. Langkah yang harus dilakukan adalah memplot laju alir produksi vs waktu
(qo vs t) untuk selanjutnya pemilihan trend line yang menunjukan adanya
penurunan laju produksi terhadap waktu, lalu menentukan tipe decline curve
dengan metode loss ratio, trial error X2 Chisquare test. Dipilih nilai yang
paling kecil, semakin kecil nilai menujukaan bawa nilai forecast rate
mendekati nilai actual rate-nya. Nilai yang paling mendekati actual rate
dengan nilai b = 0 dan Di = 0,052 maka jenis analisa decline curve yang sesuai
dengan lapisan N-2 adalah Exponential Decline.
Pada lapisan N-2 diketahui nilai OOIP-nya sebesar 494.063 bbl dan RF
berkisar 30,65%. Diperoleh nilai Estimated Ultimate Recovery (EUR) sebesar
151.424,14 bbl, total cadangan yang telah di produksikan dari bulan Mei 2011
hingga bulan Oktober 2015 sebesar 129.391 STB, Estimate Reserve Recovery
(ERR) sebesar 22033,14 bbl.