ANALISA PENGGUNAAN METODE HYDRAULIC FRACTURING UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA SUMUR "MWP" LAPANGAN "XXI"

Categorie(s):
   TP
Author(s):
   MAHARDIKA WICAKSONO PUTRA
Advisor:
YUDIARYONO, M. NUR MUKMIN
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
HYDRAULIC FRACTURING, PRODUKTIVITAS
DOI:
Abstract :
Sumur MWP merupakan sumur minyak yang diproduksikan dari
lapangan XXI . Sumur MWP berada pada formasi sandstone. Permeabilitas
yang relatif kecil yaitu 12.2 mD dan laju produksi oil (Qo) yang kecil yaitu sebesar
45 bopd dengan tekanan reservoir yang masih tinggi sebesar 1579 psi menjadi
alasan perlu dilakukannya stimulasi hydraulic fracturing.
Hydraulic fracturing merupakan salah satu metode stimulasi sumur yang
umum dilakukan. Hydraulic fracturing dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan produktivitas sumur sehingga terjadi peningkatan produksi minyak
atau gas, formasi dengan cadangan yang besar tetapi nilai permeabilitas
formasinya relatif kecil, atau juga karena formasi yang ketat (consolidated).
Setelah dilakukan hydraulic Fracturing pada sumur MWP berhasil
meningkatkan permeabilitas yang semula hanya bernilai 12.2 mD setelah
dilakukan hydraulic Fracturing menjadi 30.13 mD. Nilai indeks produktivitas
menggunakan metode Darcy sebelum rekah yaitu 0.04 bopd/psi dan setelah rekah
yaitu 0.14 bopd/psi. Kemudian nilai dimensionless fracture conductivity (Fcd)
yang dihitung dengan metode Cinco-ley, Samaniego dan Dominiquez yaitu 3.58.
Secara umum operasi stimulasi hydraulic fracturing pada sumur MWP ini
berhasil menaikkan produksi minyak rata-rata yang sebelum direkahkan sebesar
45 bopd menjadi 181 bopd.