ANALISIS TOTAL BIAYA SISTEM PERSEDIAAN PERTAMAX DENGAN PENDEKATAN LEAST TOTAL COST (LTC) (STUDI KASUS: PT. PERTAMINA RU V BALIKPAPAN)

Categorie(s):
   TI
Author(s):
   YASSER NUGROHO
Advisor:
LUKMAN, BAMBANG SUGENG
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
TOTAL BIAYA, PERSEDIAAN PERTAMAX, LTC, LEAST TOTAL COST
DOI:
Abstract :
Menurut Simchi-Levi dan Kaminsky (2004) supply chain management adalah suatu
pendekatan dalam mengintegrasikan berbagai organisasi yang menyelenggarakan pengadaan
atau penyaluran barang, yaitu supplier, manufacturer, warehouse dan stores sehingga barang
barang tersebut dapat diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah yang tepat, lokasi yang
tepat, waktu yang tepat dan biaya yang seminimal mungkin.
Persediaan dalam perusahaan dapat dikategorikan sebagai modal kerja yang berbentuk
barang. Pertamax adalah salah satu jenis BBM yang disediakan oleh PT. Pertamina (Persero)
untuk kebutuhan masyarakat di Indonesia. Dengan meningkatnya kebutuhan akan BBM,
khususnya Pertamax, PT. Pertamina harus mampu menyediakan kebutuhan untuk beberapa
periode ke depan (coverage days), yang dimana jika tidak dapat terpenuhi kebutuhan tersebut
akan mengakibatkan kekurangan stok (stock out).
Berdasarkan data yang terkumpul dari 1 Januari hingga 30 April 2016, baik
perhitungan aktual maupun perhitungan dengan menggunakan metode LTC, keduanya sama
sama dapat memenuhi kebutuhan hingga 41,75 hari. Sementara pada perhitungan total biaya,
terdapat perbedaan. Perhitungan aktual menunjukkan total biaya persediaan sebesar USD
80,231,302.84. Sedangkan pada metode LTC, didapat total biaya sebesar USD 80,230,676.96
yang menunjukkan bahwa terdapat penghematan dengan menggunakan metode LTC sebesar
USD 625.88 atau 0.0008%.