EVALUASI TEKANAN FORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE D'EKSPONEN PADA SUMUR "R-26" DI LAPANGAN "MANUNGGAL"

Categorie(s):
   TP
Author(s):
   RUDI IRAWAN
Advisor:
ANDI JUMARDI, ANDRY HALIM
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
TEKANAN FORMASI, METODE D'EKSPONEN
DOI:
Abstract :
Pada Sumur R-26 di lapangan MANUNGGAL akan dilakukan
evaluasi tekanan formasi. Dari evaluasi ini akan di ketahui tekanan formasi yang
bernilai normal yang ekivalen dengan berat lumpur (EMW) 9 ppg, subnormal
(EMW < 9 ppg), dan abnormal (EMW > 9 ppg) di setiap kedalaman, hasil yang
diperoleh dari evaluasi ini akan menjadi rekomendasi dalam perencanaan
pemboran berikutnya terutama dalam desain lumpur.
Metode yang digunakan untuk menghitung tekanan formasi pada
penelitian ini adalah metode dEksponen. Persamaan yang diturunkan dalam
menghitung tekanan formasi dengan metode dEksponen antara lain: laju
penembusan, kecepatan putar, berat pada bit, diameter bit, dan berat lumpur.
Setelah didapatkan nilai deksponen, nilai d;eksponen akan dikoreksi dalam
perhitungan d-corr. Selanjutnya, memplot nilai d-Corr dengan depth kedalam
grafik. Dalam grafik tersebut dicari nilai linier dari data d-Corr dengan depth
tersebut., dan didapatkan nilai y = mx + c yang nantinya akan digunakan dalam
perhitungan mencari nilai d-corr Normal. nilai d-Corr normal yang didapat akan
dibagi dengan nilai d-Corr dan hasil dari pembagian tersebut akan dibagi dengan
tekanan gradient normal sehingga didapatkan nilai EMW.
Hasil perhitungan tekanan formasi di sumur R-26 pada kedalaman
1069.3 ft - 1599 ft didapatkan nilai EMW 9 ppg yang mengindikasikan tekanan
pada kedalaman tersebut normal. Sedangkan, perhitungan tekanan formasi untuk
kedalaman selanjutnya yaitu 1684.3 ft mengindikasikan tekanan abnormal.
Dikarenakan hasil perhitungan EMW yang didapatkan nilai 12.2 ppg. Nilai EMW
terbesar pada kedalaman 3654.6 ft yaitu 15.8 ppg. Sehingga direkomendasikan
untuk mendesain ulang lumpur pemboran agar menghindari terjadinya semburan
liar pada sumur R-26.