Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Lapangan Edison adalah lapangan gas di Cekungan Kutai yang produksi sejak
tahun 1974 silam yang dikategorikan sebagai lapangan tua. Seiring waktu,
produktivitas suatu sumur mengalami penurunan hingga sumur tersebut mencapai
kecepatan kritisnya. Hal ini menyebabkan terjadinya akumulasi likuid di dalam
sumur yang tidak bisa terproduksi bersama dengan gas. Pada penelitian ini beberapa
sumur dianalisa dan dipilih 1 kandidat sumur potensial yakni sumur NX-1. Dari
kombinasi metode Decline Curve Analysis dan Turner equation, sumur NX-1
diprediksi mencapai laju alir kritisnya pada 475 MSCFD pada May 2017.
Penelitian meliputi percobaan di laboratorium dan modelling sumur
menggunakan simulator. Tujuannya adalah untuk menganalisa dosis optimum foamer
yang digunakan untuk mengetahui half life time dan tinggi foam dengan blender test
dan bubble test, serta simulasi model sumur untuk memprediksi waktu yang
dibutuhkan oleh likuid mencapai permukaan (travel time). Half life time harus
bernilai lebih besar dibanding dengan travel time untuk mencegah bubble yang telah
terbentuk kembali ke fasa likuid di dalam sumur.
Hasil dari penelitian ini berdasarkan analisa nodal, waktu yang dibutuhkan
gas bersama likuid mencapai permukaan sebesar 9.5 menit. Sedangkan hasil uji
laboratorium, normal water baser foamer dan concentrate base foamer meberikan
nilai yang lebih besar dari travel time yakni sebesar 13.25 menit dan 25.35 menit.
Disimpulkan bahwa sumur NX-1 merupakan kandidat yang bagus untuk
diaplikasikan Cappillary String Surfactant Injection dan apabila analisa laju alir
kritis dapat diprediksi lebih awal maka performa kerja Cappillary String Surfactant
Injection akan lebih optimum.

Edison Field is one of gas field in Kutai Basin which has been produced since
1974. It is categorized as mature field. By times, reservoir will depleted through the
critical velocity until the liquid is going to hold up in the wellbore. The liquid level
will be accumulated and increased. The authors has selected several wells and chose
well NX-1 as the candidate because by the combination method of Decline Curve
Analysis and Turners Rate, well NX-1 reach the critical rate on May 2017 at 475
MSCFD. Based on the well condition, Cappillary String Surfactant Injection (CSSI)
is being considered as the deliquification method to unload the liquid.
Study involves experiments in laboratory and well modelling with simulator.
The purposes are to estimate the optimum dossage of foamer (surfactant) to get the
half life time of foam and foam height by blender test and bubble test, and also well
model simulation to predict the travel time by converting the superficial gas velocity.
The increasing of half life time of foam and foam height are linier. It should longer
than the travel time of liquid to surface to prevent the reformation of foam becomes
liquid within the well.
This study is resulting that based on Nodal Analysis, the travel time of gas is
9.5 minutes and based on laboratory test the half life time of foam is optimum at
13.25 minutes with normal water base foamer and 25.35 minutes with concentrate
base foamer. Based on the observation, it can be concluded that well NX-1 is a good
candidate for Cappillary String Surfactant Injection installation and if the critical rate
can be predicted earlier, the liquid level still low and the result of Cappillary String
Surfactant Injection will be more optimum.