Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Ketika laju alir dari suatu sumur yang menggunakan sistem pengangkatan
buatan tidak optimal, tentu perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem pengangkatan
buatan yang terpasang. Begitu juga terhadap sumur AP-24. Sistem pengangkatan
buatan yang terpasang pada sumur AP-24 adalah pompa benam listrik tipe
DN1750/118 stage. Dan hanya sanggup mendapatkan laju alir 1435 bpd dari laju
alir maksimal sumur sebesar 11068.35 bpd. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi
guna meningkatkan laju produksi dari sumur AP-24.
Setelah di evaluasi, kemudian dilakukanlah perencanaan ulang pompa
terhadap sumur AP-24. Dengan target laju alir sebesar 7500 bpd, pompa yang
dipilih adalah tipe SN8500/90 stage.
Dengan perencanaan ulang yang dilakukan terhadap sumur AP-24,
diharapkan dapat meningkatkan laju alir sekitar 60% sampai 70% dari laju alir
maksimal sumur.

When the flow rate of a well using artificial lift systems are not optimal,
evaluation against installed artificial lift is important to do. Likewise for the well
AP-24. Artificial lift systems installed on AP-24 is electric submersible pump
DN1750 / 118 stage. And was only able to get a flow rate of 1435 bpd of
maximum flow rate wells at 11068.35 bpd. For that, evaluation is necessary in
order to increase the production rate of AP-24.
Once evaluated, then perform the re-planning of the well pump AP-24.
With a target flow rate is 7500 bpd, the selected pump is electrical submersible
pump SN8500 / 90 stage.
With the re-planning of the pump is done on the AP-24, the expectation is
to increase the flow rate of approximately 60% to 70% of the maximum flow rate
of the well.