ANALISA PENGANGKATAN SERBUK CUTING DAN OPTIMASI HIDROLIKA PAHAT PADA TRAYEK 12 1/4" SUMUR "MRE-92" LAPANGAN "PEROS"
Categorie(s):
TP
Author(s):
MUHAMMAD RIFQI
Advisor:
ANDI JUMARDI, ANDI WIJAYA
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
BIT HYDRAULIC, BHHP METHOD, HORSE POWER
DOI:
Abstract :
Hidrolika pahat yang optimum, diharapkan dapat meningkatkan laju penembusan.
Dalam hal ini pancaran lumpur yang keluar melalui pahat diutamakan langsung
menyentuh batuan formasi yang sedang ditembus, sehingga fluida tersebut berfungsi
untuk membantu melepaskan pecahan batuan yang masih melekat pada mata pahat.
Analisa pengangkatan serbuk bor dan hidrolika pahat pada operasi pemboran trayek 12
yang dilakukan di Sumur MRE-92 Lapangan PEROS, adalah dengan menghitung
pada kondisi aktual yang kemudian dibandingkan dengan kondisi sesudah optimasi.
Untuk analisa hidrolika pahat metode yang digunakan penulis sebagai pendekatan
masalah pada Tugas Akhir ini adalah metode BHHP. Prinsip dasar dari metode ini
menganggap bahwa semakin besar daya yang disampaikan fluida terhadap batuan akan
semakin besar pula efek pembersihannya, sehingga metode ini berusaha untuk
mengoptimalkan Horse Power (daya) yang dipakai di pahat dari horse power pompa
yang tersedia di permukaan
Untuk Pengangkatan cutting pada sumur kajian MRE-92 dilakukan pada trayek
12 pada interval 1345.21 1880.01 ft sebelum dioptimasi sudah optimal, yaitu dari Ft
99 %, Ca 0,9 %, PBI = 1. Untuk hidrolika pahat pada 12 belumlah optimum. Sebagai
contoh pada interval 1345.21 1880.01 ft dengan laju sirkulasi 565 634 gpm yaitu
hanya sebesar 38.74 46.26 %, sehingga diperlukan optimasi agar didapatkan hasil yang
lebih baik. Hasil dari optimasi dengan laju sirkulasi 565 - 634 gpm bisa mendekati harga
optimum yaitu sebesar 67.19 % ( 50 %).
Kata Kunci : Bit Hydraulic, BHHP Method, Horse Power
Dalam hal ini pancaran lumpur yang keluar melalui pahat diutamakan langsung
menyentuh batuan formasi yang sedang ditembus, sehingga fluida tersebut berfungsi
untuk membantu melepaskan pecahan batuan yang masih melekat pada mata pahat.
Analisa pengangkatan serbuk bor dan hidrolika pahat pada operasi pemboran trayek 12
yang dilakukan di Sumur MRE-92 Lapangan PEROS, adalah dengan menghitung
pada kondisi aktual yang kemudian dibandingkan dengan kondisi sesudah optimasi.
Untuk analisa hidrolika pahat metode yang digunakan penulis sebagai pendekatan
masalah pada Tugas Akhir ini adalah metode BHHP. Prinsip dasar dari metode ini
menganggap bahwa semakin besar daya yang disampaikan fluida terhadap batuan akan
semakin besar pula efek pembersihannya, sehingga metode ini berusaha untuk
mengoptimalkan Horse Power (daya) yang dipakai di pahat dari horse power pompa
yang tersedia di permukaan
Untuk Pengangkatan cutting pada sumur kajian MRE-92 dilakukan pada trayek
12 pada interval 1345.21 1880.01 ft sebelum dioptimasi sudah optimal, yaitu dari Ft
99 %, Ca 0,9 %, PBI = 1. Untuk hidrolika pahat pada 12 belumlah optimum. Sebagai
contoh pada interval 1345.21 1880.01 ft dengan laju sirkulasi 565 634 gpm yaitu
hanya sebesar 38.74 46.26 %, sehingga diperlukan optimasi agar didapatkan hasil yang
lebih baik. Hasil dari optimasi dengan laju sirkulasi 565 - 634 gpm bisa mendekati harga
optimum yaitu sebesar 67.19 % ( 50 %).
Kata Kunci : Bit Hydraulic, BHHP Method, Horse Power